KORANRIAU.co,PEKANBARU - Bonus atlet Riau yang mendulang medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada 2024 lalu tak kunjung diberikan. Bahkan nilai bonus yang akan diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, jauh berkurang dari jumlah yang dijanjikan.
Menanggapi itu, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengatakan, telah meminta
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) agar menghitung ulang kemampuan
anggaran untuk membayarkan bonus tersebut.
Gubri menyebut sudah memanggil Kepala Dispora untuk menyelesaikan
permasalahan bonus atlet tersebut.
"Saya sudah panggil Kadispora kemarin untuk menghitung sesuai dengan
kemampuan yang ada di kita. Untuk berapa cairnya, dia akan lapor," ujar
Wahid, Selasa (15/4/2025).
Ia menyebut, bonus bagi atlet yang meraih medali emas pada PON itu akan
segera dicairkan. Bonus akan diserahkan setelah keuangan daerah membaik.
"Ya segeralah secepatnya. Karena kita berkaitan dengan keuangan. Kalau
ada duitnya, ya kita bayar," ucapnya.
Diketahui juga, bonus yang akan diberikan Pemprov Riau kepada atlet peraih
medali emas pada PON Aceh-Sumut, jauh berkurang dari nilai yang dijanjikan.
Diketahui juga, bonus yang akan
diberikan Pemerintah Provinsi Riau kepada atlet peraih medali emas pada PON
Aceh-Sumut, jauh berkurang dari nilai yang dijanjikan.
Setelah dilakukan penghitungan, bonus
atlet PON yang meraih medali emas turun dari Rp300 juta menjadi Rp129 juta.
Begitu juga dengan peraih medali perak Rp64,5 juta, dan perunggu sebesar
Rp32,250 juta.
Sementara untuk pelatih, yang seharusnya mendapatkan setengah dari bonus
atlet juga turun. Untuk peraih medali emas mendapatkan Rp45 juta, perak Rp36 juta
dan perunggu Rp31,5 juta. ck
No Comment to " Gubri Wahid Minta Hitung Ulang Bonus PON Sesuai Kemampuan "