KORANRIAU.co- Saat momentum
internasional mulai terbentuk menuju pengakuan negara Palestina, putra Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan makian terhadap Presiden Prancis
Emmanuel Macron.
Minggu ini, Macron mengisyaratkan Prancis akan
segera secara resmi mendukung negara Palestina. Macron mengatakan pada hari
Rabu (9/4) bahwa Prancis harus bergerak menuju pengakuan negara Palestina.
Dia mengisyaratkan langkah tersebut dapat
dilakukan paling cepat pada bulan Juni 2025, ketika Prancis menjadi tuan rumah
bersama konferensi PBB tentang Palestina dengan Arab Saudi.
Dalam unggahan lanjutan pada hari Jumat (11/4),
Macron menegaskan kembali: "Ya untuk keamanan Israel. Ya demi negara
Palestina tanpa Hamas."
Melansir The New Arab, Komentar tersebut memicu
kemarahan dari Yair Netanyahu, seorang tokoh garis keras pro-Israel dan juga
putra perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dalam sebuah unggahan di media sosial X (dulu
Twitter), Yair Netanyahu menyerukan pemisahan diri wilayah seberang laut
Prancis dan menyamakan Macron dengan kaki tangan Nazi.
"Persetan denganmu (Macron)!" tulis Yair
Netanyahudi akun X pribadinya, sebelum menyebutkan wilayah-wilayah seperti
Corsica, Kaledonia Baru, dan Guyana Prancis sebagai contoh kemunafikan Prancis.
Yair Netanyahu kemudian membagikan unggahan yang
membandingkan Macron dengan Philippe Pétain, pemimpin Vichy yang bekerja sama
dengan Nazi Jerman.
Yair Netanyahu, yang tetap tinggal di Florida
sejak dimulainya perang Israel di Gaza, telah menghadapi kritik dari media
Israel karena menghindari dinas militer, sementara ribuan pemuda Israel telah
dipanggil untuk berperang.
Kemarahan Yair muncul saat ayahnya menghadapi
kerusuhan domestik di Israel yang semakin meningkat dan kecaman internasional
atas invasi brutal Negeri Zionis tersebut.
Pernyataan terbaru Macron menyusul kunjungannya ke
Mesir, tempat ia bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania
Abdullah II.
Di El-Arish, dekat perbatasan Gaza, Macron
mengunjungi warga sipil Palestina yang terluka dan mengutuk pembunuhan pekerja
bantuan dan petugas medis oleh Israel pada bulan Maret lalu. Ia juga menyerukan
agar blokade di Gaza segera diakhiri.
Jika Prancis menindaklanjutinya, negara itu akan
menjadi negara Barat paling berpengaruh yang mengakui Palestina, bergabung
dengan mayoritas negara di dunia, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan
Slovenia, yang telah melakukannya pada tahun 2024. Lebih dari 140 dari 193
negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina.
cnnindonesia
No Comment to " Anak Netanyahu Hina Presiden Prancis karena Dukung Negara Palestina "