• Banjir, Kendaraan Padat Merayap hingga 5 Km di Jalintim Pelalawan

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 15 Maret 2025
    A- A+


     


    KORANRIAU.co,PEKANBARU - Genangan banjir di jalan lintas timur (Jalintim) Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan masih tinggi. Rekayasa buka tutup masih diterapkan dan lalu lintas kendaraan pun padat merayap hingga 5 kilometer (km).

    “Ya, hingga saat ini arus lalu lintas di Jalintim Km 83 masih padat merayap. Pasalnya, tinggi permukaan air yang masih bertahan menyebabkan arus lalu lintas belum berjalan dengan normal,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK didampingi Kasi Humas AKP Edy Harianto SH.

    Pada Jumat (14/3), genangan air di Km 83 masih berkisar 50-55 sentimeter (cm).  Selain itu, ada dua titik banjir lainnya yang menggenangi badan jalan lintas provinsi ini, tepatnya di Kecamatan Pangkalankerinci, yakni di Km 78 dan Km 80 dengan ketinggian air rata-rata 30-35 cm.

    “Jadi, dengan masih tingginya permukaan air, ditambah jalan berlubang serta rusak di sekitar lokasi banjir maka belum memungkinkan kita untuk membuka dua jalur. Agar arus lalu lintas tidak menjadi terhambat dan tetap bergerak maka polabuka tutup jalan masih diberlakukan petugas gabungan,” paparnya.

    Untuk itu, Afrizal Asri berharap kerja sama yang baik dari seluruh pengguna jalan dengan petugas di lokasi banjir. “Kami tentunya terus mengimbau pengendara kendaraan agar tetap mengikuti jalur antrean dan sabar menunggu buka tutup. Jangan menerobos jalur berlawanan arah,’’ imbaunya.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan mengatakan secara umum banjir di Pelalawan masih terjadi. ‘’Banjir di wilayah Pelalawan be­lum menurun dan bahkan semakin meluas, khususnya di daerah bantaran sungai,’’ ujarnya. 

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan Leo Nardo SPd MM didampingi Plt Sekretaris Atil Mahdar menjelaskan, banjir tidak hanya menggenangi sejumlah permukiman warga, tapi juga merendam sejumlah fasilitas umum (fasum) termasuk sekolah atau fasilitas pendidikan.

    Aktivitas pendidikan pun lumpuh. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah mengambil kebijakan untuk meliburkan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sejumlah lingkungan sekolah yang digenangi air. 

    Berdasarkan pendataan dari Disdikbud Pelalawan, total ada 24 sekolah yang diliburkan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Langgam, Pangkalankerinci, Pelalawan, dan Teluk Meranti.

    “Ya, ada sebanyak 24 sekolah di Pelalawan yang diliburkan aktivitas belajar tatap muka akibat banjir dampak meluapnya Sungai Kampar,” bebernya.  ‘’Kecamatan Pelalawan merupakan daerah yang paling banyak sekolahnya diliburkan. Yakni 17 sekolah. Mayoritas sekolah di kecamatan ini berada dekat dengan bantaran Sungai Kampar,’’ tambahnya.

    Kabid SMP SD Disdikbud Pelalawan ini mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait pola pembelajaran bagi sekolah yang diliburkan. Yakni aktivitas belajar mengajar dengan sistem daring bagi daerah yang memiliki jaringan internet yang kuat serta pelayanan listrik yang tak terganggu oleh banjir.

    “Sedangkan untuk daerah yang internetnya tidak lancar dan listriknya padam, maka para kepala sekolah dan guru dipersilakan memberikan tugas bagi siswa sesuai perkembangan pelajaran. Sehingga para murid tidak ketinggalan pelajaran,” ujarnya. rpc

  • No Comment to " Banjir, Kendaraan Padat Merayap hingga 5 Km di Jalintim Pelalawan "

Pages 1712345678910 Next
INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com