KORANRIAU.co,PEKANBARU- Tim gabungan dari
Satuan Reserse Narkoba Polres Bengkalis dan Bea Cukai Bengkalis dan Polda Riau,
berhasil menangkap kurir 90 kilogram sabu di perairan Selat Malaka,
Target
mereka yaitu jaringan penyelundup narkoba internasional yang beroperasi di
wilayah perairan Pantai Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten
Bengkalis. Kurir narkoba membawa 90 kilogram sabu dari luar negeri ke
Indonesia.
Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira
mengatakan operasi ini bukanlah operasi biasa. Ini adalah pengejaran yang
mendebarkan, sebuah aksi yang mirip dengan film-film laga Hollywood.
"Tim khusus Elang Malaka, yang bekerja sama dengan Bea Cukai
Bengkalis, telah melakukan penyelidikan intensif selama dua minggu terakhir.
Mereka menyusuri setiap sudut perairan Pulau Bengkalis, mencari petunjuk dan
mengumpulkan informasi sekecil apapun yang bisa membantu mengungkap jaringan
gelap ini," kata Yudha, Jumat (14/2).
Hingga akhirnya, pada Selasa (11/2) malam, sekitar pukul 22.00
WIB, titik terang mulai muncul. Tim patroli laut gabungan mencurigai sebuah
speed boat yang melintas di perairan Sepahat.
"Gerak-geriknya mencurigakan, seperti ada sesuatu yang
disembunyikan. Tanpa ragu, petugas mencoba untuk menghentikan dan memeriksa
kapal tersebut," kata Yudha.
Namun,
bukan menyerah, speed boat itu justru menambah kecepatan dan berusaha melarikan
diri. Inilah awal dari pengejaran yang mendebarkan. Di tengah gelapnya malam,
di bawah rembulan yang menjadi saksi bisu, petugas dan pelaku kejar-kejaran di
tengah laut.
Ombak
yang besar dan angin malam tidak menggentarkan semangat petugas. Mereka terus
mengejar, tidak membiarkan buruan mereka lolos.
Setelah
kejar-kejaran yang menegangkan, petugas akhirnya berhasil menghentikan speed
boat tersebut. Dua pria terlihat di dalamnya, wajah mereka pucat dan
ketakutan.
Mereka
adalah JM (35) dan IF (21), keduanya warga Kecamatan Bandar Laksamana,
Bengkalis. Keduanya diduga kuat adalah "becak laut", istilah untuk
kurir yang bertugas menjemput narkoba dari Malaysia dan menyelundupkannya ke
Indonesia melalui jalur laut.
"Penggeledahan
pun dilakukan. Hasilnya sangat mengejutkan. Petugas menemukan 90 bungkus sabu
dengan berat sekitar 90 kg dan 10 bungkus pil ekstasi. Jumlah yang sangat
besar, cukup untuk merusak ribuan generasi muda Indonesia," jelas Yudha.
Saat
diinterogasi, kedua tersangka mengakui perbuatannya. Mereka mengaku disuruh
oleh seseorang berinisial A dan J untuk menjemput narkoba tersebut dari Pantai
Malaysia dan menyelundupkannya ke wilayah Bengkalis.
Yudha mengungkapkan, bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja
keras tim gabungan. "Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap
seluruh jaringan penyelundup narkoba ini," tegasnya.
Kedua
pelaku beserta barang bukti telah dibawa ke Mapolres Bengkalis untuk penyidikan
lebih lanjut. Polisi tidak akan berhenti sampai di sini. Mereka akan terus
memburu pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini, termasuk A dan J, yang
diduga sebagai otak dari operasi penyelundupan ini.
"Keberhasilan
ini adalah kemenangan bagi Indonesia. Kemenangan atas kejahatan narkoba yang
merusak masa depan bangsa. Namun, perjuangan belum selesai. Narkoba adalah
musuh bersama yang harus terus dilawan," pungkas Yudha. Mc/nor
No Comment to " Polisi Lepaskan Tembakan Saat Kejar Kurir 90 Kg Sabu di Selat Melaka "