KORANRIAU.co- Kronologi penyerangan dan perusakan di Polres Tarakan Kalimantan Utara oleh puluhan oknum anggota TNI dari Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP akan diulas lengkap dalam artikel kali ini. Dalam peristiwa itu, 5 anggota polisi terluka.
Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav
Kristiyanto menegaskan, peristiwa itu merupakan kesalahpahaman. Sementara
situasi Kota Tarakan telah aman dan kondusif.
1. TNI Koordinasi dengan Polri Usai
Bentrok
Kodam VI/Mulawarman bersama Korem
092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan
permasalahan ini secara profesional.
“Seluruh pihak, termasuk jajaran Polres
Tarakan, telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi
lebih lanjut," kata Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
2. Pangdam Mulawarman Pantau Situasi
Kristiyanto menjelaskan Pangdam
VI/Mulawarman Mayjen Rudy Rachmat terus memantau perkembangan situasi dan
berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan penyelesaian yang
baik dan menjaga suasana tetap kondusif.
"Saat ini, seluruh personel yang
terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah menjalani pemeriksaan sesuai
prosedur. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta
komitmen dalam menjaga disiplin prajurit,"pungkasnya.
3. Kronologi Penyerangan Mapolres
Tarakan
Peristiwa tersebut terjadi Senin malam
24 Februari 2025. Kejadian berawal saat sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk
berwarna hijau pada pukul 22.45 WITA, Mereka kemudian turun dan berjalan menuju
Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu, dan besi.
Sampai di lokasi, mereka langsung
menyerang anggota jaga bernama Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat
Kurniawan, dengan alat yang dibawa. Setelah melakukan pemukulan, kelompok
tersebut melanjutkan aksi pengerusakan di Polres
Tarakan.
4. Sejumlah Polisi Terluka Diserang Oknum TNI
Penyerangan ini menyebabkan lima anggota Polres Tarakan
mengalami luka-luka dan kerusakan fasilitas Polres.
Beberapa saat kemudian, mobil patroli tiba di lokasi, dan oknum
TNI tersebut melanjutkan tindakan pengejaran terhadap anggota lainnya, termasuk
Bripda I Putu Anugrah, yang mengalami pengeroyokan dan kehilangan senjata api.
Dalam penyerangan ini, puluhan oknum TNI diduga menggunakan
senjata tajam seperti sangkur dan kerambit, serta senjata api laras pendek
jenis airsoft gun.
5. Mapolres Tarakan Rusak Parah
Fasilitas Polres Tarakan juga mengalami kerusakan, termasuk meja
dan kursi di depan SPKT, kaca ruang SPKT dan ruang kapolres dan Pintu kaca
ruangan ETLE sera jendela kaca ruang ETLE.
5 personel Polres Tarakan mengalami luka yang mana saat ini masih
dalam perawatan di RSUD Jusuf SK. Mereka adalah Muhammad Nur Rizky, I Putu
Anugerah, Fauzan Hidayat, Rahmat Kurniawan dan Richard Pasambo. Okezone/nor
No Comment to " Kronologi Penyerangan Anggota TNI ke Mapolres Tarakan, Markas Rusak Parah dan 5 Polisi Jadi Korban "