KORANRIAU.co,PEKANBARU- Forum Komunikasi Keselamatan Kesehatan dan Kerja Indonesia (FKKKi) Riau mengadakan Peringatan Bulan K3 Nasional Pertambangan 2025 yang dilakukan pada 12 Januari hingga 10 Februari 2025 di salah satu hotel di Pekanbaru.
Adapun tema yang diusung kali ini, Penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam mendukung penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) untuk meningkatkan produktivitas.
Ketua FKKI Riau, Agustinus Aries Windriyanto, ST mengatakan dengan diadakan peringatan bulan K3 ini, bisa menjadikan sistem manajemen keselamatan pertambangan bisa lebih ditngkatkan terkhusus bagi perusahaan - perusahaan tambang yang ada di Provinsi Riau.
Sementara itu, Koordinator Inspektur Tambang Penempatan Provinsi Riau, Diary Sazali Puri Dewa Tari, ST, inti dari peringatan bulan K3 ini adalah sistem Manejemen keselamatan pertambangan.
"Karena yang paling penting adalah Sistemnya. Jadi teman tahun ini sangat menarik dibandingkan karena berhubungan dengan Sumber daya Manusianya. Sistem yang bagus dari SDM yang kompeten, " ujarnya.
Dalam sharing season, FKKKI Riau mengundang narasumber Kepala Teknik Tambang PT Bara Prima Pratama, Sudaryono dan Kepala Teknik Tambang PT Era Perkasa Mining, Andreas.
Mereka berbagi cerita tentang Keselamatan, kesehatan dan Kerja di perusahaan tambang mereka masing - masing yang didampingi moderator Yudi.
Acara puncak peringatan bulan K3 Nasional pertambangan 2025 ditutup oleh Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau , Sakinah, S.STP., M.Si.
Sakinah sangat mengapresiasi acara tersebut. Dan berharap perusahaan- perusahaan tambang yang ada di Riau agar bisa mengurus Ijin Usaha Perusahaan (IUP) agar tidak ada lagi perusahaan tambang yang ilegal.
"Oleh karena itu, saya meminta kepada perusahaan tambang, yang belum melengkapi perizinan agar segera diselesaikan. Dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mana (ESDM) Riau agar selalu bersinergi dengan pemerintah setempat maupun pemerintah Provinsi" sebutnya. rls
No Comment to " FKKKI Riau Taja Peringatan Bulan K3 Nasional Pertambangan 2025 "