KORANRIAU.co,PEKANBARU- Dua oknum pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, berinisial AN dan RA, tertangkap basah oleh pasangan sah mereka sedang berduaan di dalam mobil Grand Livina Hitam dengan nomor polisi BM 1284 HO, Ahad (16/2/25) siang di persimpangan Tabek Gadang, Jalan HR Soebrantas-SM Amin Panam, Pekanbaru.
Kejadian ini bermula
saat KO, istri sah AN, menghentikan mobil tersebut sambil berteriak histeris.
Dengan emosi yang meluap, ia memecahkan kaca samping kanan mobil karena AN dan
RA enggan turun. Setelah kaca pecah, AN yang duduk di kursi penumpang dan RA
yang menyetir akhirnya terlihat jelas.
Di sisi lain, suami
RA, Ozi, turut menghadang mobil agar tak bisa melarikan diri. Dengan suara
lantang, ia berulang kali mengingatkan RA tentang dua anak mereka yang menunggu
di rumah. Keributan ini menarik perhatian warga sekitar yang segera berkerumun,
memperbincangkan skandal perselingkuhan yang menyeret pegawai Kantor Imigrasi
Pekanbaru.
Awal Terungkapnya
Perselingkuhan
Ozi mengungkapkan, bahwa istrinya, RA, sudah meninggalkan rumah sejak Juli
2024 dengan alasan ingin bercerai. Namun, hingga kini ia belum mengurus
perceraian secara resmi. Dugaan perselingkuhan semakin kuat ketika KO
mendapatkan informasi bahwa mobil suaminya, AN, terlihat terparkir di Hotel
Royal Denai View, Bukittinggi. Bahkan, terdapat bukti foto AN dan RA sedang
jogging bersama di kota tersebut.
Pada Sabtu pagi, AN
awalnya berpamitan kepada KO untuk mengikuti latihan menembak bersama Kepala
Kantor Wilayah (Kakanwil). Namun, setelahnya ia berdalih harus menghadiri
kunjungan ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Kecurigaan KO semakin
menguat setelah salah satu anggota keluarganya melacak keberadaan mobil AN di Bukittinggi.
KO kemudian
menghubungi Ozi, dan mereka sepakat untuk menghadang AN dan RA di Pekanbaru.
Mobil mereka akhirnya teridentifikasi saat keluar dari tol Bangkinang dan
diikuti hingga Jalan Soebrantas, tempat insiden ini terjadi.
KO Pingsan, Pelaku Kabur
Begitu Saja
Berdasarkan bukti yang
diterima KO, AN diduga telah menginap di hotel sejak pukul 03.00 WIB. Sementara
itu, Ozi menegaskan bahwa kejadian ini semakin memperkuat dugaan perselingkuhan
RA, yang sejak lama meninggalkan anak-anak mereka yang masih berusia 6 dan 11
tahun.
Pasca kejadian, KO
yang terpukul dengan situasi ini sempat pingsan dan harus mendapatkan
pertolongan. Sementara itu, AN dan RA pergi begitu saja tanpa memberikan
penjelasan. KO dan Ozi kini berencana melaporkan kejadian ini ke Polresta
Pekanbaru untuk langkah hukum lebih lanjut.
Pihak Imigrasi Belum
Beri Pernyataan
Hingga berita ini
ditulis, Kepala Tata Usaha (KTU) Imigrasi Pekanbaru, Roni Sastrawan, belum
memberikan tanggapan terkait skandal ini. Upaya konfirmasi melalui telepon dan
pesan WhatsApp belum mendapat balasan.
Kejadian ini tidak
hanya mencoreng institusi tempat AN dan RA bekerja, tetapi juga menyoroti
dampak besar perselingkuhan dan asmara satu kantor. Kini, publik menunggu
langkah tegas yang akan diambil oleh pihak Imigrasi dan aparat penegak hukum
terkait kasus ini. Gilang/nor
Kenapa matanya harus di tutup?
BalasHapusOrang spt ini gak perlu dilindungi
Si Andri terlalu banyak kasus. Coba saja di bongkar.
Hapus