KORANRIAU.co,PELALAWAN-
Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Rimbani di Balai Taman
Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, dilaporkan mati akibat infeksi
pencernaan setelah sempat sakit pada November lalu.
Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro saat
dikonfirmasi, Jumat, menjelaskan bahwa hasil laboratorium mengonfirmasi adanya
infeksi pada sistem pencernaan Rimbani.
“Awalnya tidak ada gejala sakit. Rimbani makan
seperti biasa, dengan makanan dari alam seperti rumput dan buah, serta suplai
tambahan untuk gajah," kata Heru.
Rimbani pertama kali ditemukan mahout (pawang)
dalam keadaan tak sehat. Dokter hewan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya
Alam (BBKSDA) Riau segera didatangkan untuk memberikan penanganan medis.
Meski sempat dirawat, nyawa Rimbani tidak
terselamatkan. Kondisinya memburuk tanpa memperlihatkan tanda-tanda sebelumnya,
membuat kepergian Rimbani membuat kaget para mahout.
Usai kematiannya, proses nekropsi dilakukan untuk
mencari tahu penyebab pastinya. Sampel organ dikirim ke laboratorium di Bogor,
yang akhirnya menunjukkan infeksi saluran pencernaan sebagai penyebab utama.
“Rimbani makan seperti biasa sebelumnya, sehingga
awalnya tidak terlihat adanya masalah kesehatan,” tambah Heru.
Diketahui Rimbani lahir dari induk bernama Lisa pada
delapan tahun lalu. Rinjani dikenal sebagai gajah yang jinak dan penuh energi.
Kesehariannya kerap diunggah di akun Instagram Balai TNTN. Rtc/nor
-
Infeksi, Seekor Gajah Mati di TNTN Pelalawan
- BKD Riau Tuntas Verifikasi Seleksi Administrasi PPPK Tahap II, Hasilnya Segera Diumumkan
- Ikuti Pusat, Pemprov Riau Efisiensi Anggaran 50 Persen
- BRK Syariah dan OJK Kepri Dorong Literasi Keuangan Melalui Program GENCARKAN
- TAPD Riau Fokus Selesaikan Tunda Bayar
- Polda Riau Gagalkan Peredaran Sabu 14 Kg Jaringan Internasional di Pekanbaru
- Sukses Jargas Rumah Tangga di Pelalawan, PGN Sasar Sektor Industri dan Komersil

You May Also Like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
No Comment to " Infeksi, Seekor Gajah Mati di TNTN Pelalawan "