KORANRIAU.co,PEKANBARU - Hujan deras yang
terus mengguyur Riau dalam beberapa pekan terakhir mulai membawa dampak serius.
Banjir tidak hanya menggenangi rumah-rumah warga, tetapi juga merendam
berbagai fasilitas umum seperti jalan raya, sekolah, hingga tempat ibadah.
Kondisi ini memaksa tiga kabupaten di Riau untuk menetapkan status siaga
darurat banjir dan tanah longsor.
Kepala BPBD Damkar Riau, M. Edy Afrizal, menyampaikan bahwa tiga kabupaten,
yakni Rokan Hulu (Rohul), Kepulauan Meranti, dan Indragiri Hulu (Inhu), telah
resmi menetapkan status siaga darurat.
"Ketiga daerah ini mengalami dampak cukup parah, sehingga status siaga
darurat sudah diberlakukan," kata Edy pada Kamis (5/12/24).
Selain tiga kabupaten tersebut, sejumlah wilayah lain seperti Kuantan
Singingi (Kuansing), Pelalawan, Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis, Dumai, dan
Kampar juga mulai terdampak banjir. Meski begitu, status siaga darurat belum
diterapkan di daerah-daerah ini.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Riau telah menggelar rapat koordinasi dan
akan segera melaporkan situasi terkini kepada Penjabat Gubernur Riau untuk
menetapkan status siaga darurat tingkat provinsi.
“Kami sedang mempersiapkan penetapan status Siaga Darurat Penanggulangan
Bencana Hidrometeorologi, yang mencakup banjir, tanah longsor, dan angin puting
beliung,” jelas Edy.
Hujan yang terus mengguyur tidak hanya menyebabkan genangan di pemukiman
warga, tetapi juga merusak sejumlah infrastruktur, termasuk jembatan, jalan
utama, fasilitas pendidikan, hingga kebun milik masyarakat.
Edy mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, karena potensi hujan
dengan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan akan terus berlanjut dalam
beberapa bulan ke depan.
Hal serupa disampaikan oleh Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, yang menekankan
pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor.
"Kita harus bergerak cepat untuk mitigasi bencana. Jangan sampai
masyarakat menjadi korban karena kurangnya antisipasi," tegasnya.
Melalui sinergi pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak bencana ini
dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga aktivitas dan keamanan warga Riau
bisa kembali normal. Mc/nor
No Comment to " Tiga Kabupaten di Riau Siaga Darurat Banjir "