KORANRIAU.co- Pengasuh
Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus
Miftah enggan merespons soal banyaknya desakan kepada pemerintah agar dirinya
dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Desakan itu muncul setelah viral video Gus Miftah
mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji di Magelang, Jawa Tengah.
"Enggak usah tanya itu, enggak usah tanya
itu. Bukan wewenang saya, udah udah itu bukan wewenang saya," kata Gus
Miftah ditemui di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu (4/11).
Gus Miftah cuma bilang dirinya telah berkomunikasi
dengan Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya dan mengakui
kesalahannya.
"Bahwa saya memang salah, gitu saja. Dan saya
harus mengakui salah dan saya minta maaf," tuturnya.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budi Djiwandono
juga sudah merespons desakan sejumlah pihak agar Presiden Prabowo Subianto
mencopot Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Budi menyayangkan pernyataan Miftah yang
mengklaim sebagai Gus itu menghina penjual es teh. Dia menilai hal itu bisa
menjadi evaluasi.
"Kita menyayangkan kalau ada apa namanya
mungkin statement-statement yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi
apalagi namanya pemimpin," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen,
Jakarta, Rabu (4/12).
Meski demikian, Budi tak menyikapi soal desakan
pencopotan Miftah. Dia menyerahkan hal itu ke Prabowo Subianto.
"Apa pun itu, kita serahkan
keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik
dari masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, viral video Miftah mengolok-olok
penjual es teh. Dia menggunakan kata kasar saat diminta untuk memborong
dagangan sang penjual.
Video itu memicu kritik dari publik. Miftah
telah membuat permintaan maaf dan menemui langsung sang penjual es teh. Akan
tetapi, sebagian pihak tetap meminta Miftah mundur dari jabatan utusan khusus
presiden.
"Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi
yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf
atas kekhilafan saya," ucap Miftah dalam sebuah video yang diunggah ulang
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di TikTok @hasannasbi, Rabu
(4/12). cnnindonesia
No Comment to " Miftah soal Desakan Copot dari Utusan Presiden: Enggak Usah Tanya Itu "