KORANRIAU.co,PEKANBARU- Terkait dengan ditahannya
dua mantan pimpinan BRI Agro Pekanbaru (saat ini bernama Bank Raya) berinisial
SH dan VS oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, pihak bank memberikan
tanggapan atas peristiwa tersebut.
Regional Business Office Bank Raya Pekanbaru, Awan Triyoso dalam rilisnya mengatakan,
pertama, kasus di Kantor Cabang Bank BRI Agro Pekanbaru adalah pengungkapan
yang dilakukan oleh internal perseroan langsung melaporkan kasus tersebut
kepada pihak berwenang.
Kedua, pelaku yang menjadi tersangka pada kasus ini merupakan mantan
pekerja dan sudah tidak tercatat sebagai pekerja aktif BRI Agro. Ketiga, langkah
tegas ini merupakan komitmen Perseroan pada zero tolerance to fraud yang terus
digalakkan dalam beberapa tahun terakhir.
Keempat, Perseroan menyerahkan penyelesaian kasus tersebut sepenuhnya
melalui ranah hukum, serta memberikan apresiasi kepada pihak berwenang yang
telah memproses laporan tersebut sesuai dengan ketentuan maupun peraturan
perundangan yang berlaku.
Kelima, Perseroan selalu berpedoman kepada prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG) dan terus berkomitmen agar dijalankan sesuai dengan
profesionalisme serta integritas yang tinggi.
Keenam, Perseroan menilai dari adanya kejadian ini tidak berdampak pada
kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Ketujuh, BRI Agro sudah bertransformasi menjadi Bank Raya yang merupakan
bank digital dengan fokus melayani segmen mikro dan kecil. Dengan adanya
perubahan nama tersebut maka manajemen sudah melakukan transformasi dari segala
aspek yaitu model bisnis, produk, operasional, strategi dan human capital.
“Manajemen berkomitmen bahwa Bank Raya telah mempersiapkan pondasi yg kuat
untuk tumbuh berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan kinerja Kuartal
III/2024 dengan aset tumbuh 12,1% mencapai Rp12,8 triliun, kredit digital
tumbuh 90,4% (yoy) mencapai Rp1,8 triliun, Disbursement kredit digital tumbuh
72,5% (yoy) mencapai Rp13,7 triliun dan Laba Bersih tumbuh 130.9% (yoy)
menjadi Rpp33,9 miliar,”katanya.
Terakhir, Transformasi bisnis dan Culture yang dijalankan perseroan
merupakan landasan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan
nyaman untuk terus memberikan layanan terbaik bagi nasabah.
Diwartakan sebelumnya, Kejari Pekanbaru menahan dua mantan pimpinan BRI
Agro Pekanbaru SH dan VS, Selasa (10/12/24) pekan lalu. Keduanya diduga
melakukan korupsi penyaluran kredit investasi yang merugikan keuangan negara
Rp7,9 miliar.
SH merupakan pimpinan cabang BRI Agro Pekanbaru. Sementara AO merupakan
Account Officer (AO). Rls/nor
No Comment to " Ini Langkah Tegas Bank Raya dalam Menciptakan Lingkungan Kerja Bebas Fraud "