KORANRIAU.co,PEKANBARU – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul
Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, menyerukan kepada seluruh umat Islam
untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Hal ini disampaikan dalam sebuah acara beda buku Hadratussyaikh KH. M.
Hasyim Asy'ari di Gedung Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Ahad (15/12/24).
Kegiatan bedah buku ini disambut antusias oleh mulai dari tokoh masyarakat,
akademisi, hingga generasi muda. Semua tampak semangat menjunjung tinggi persatuan
dan nilai-nilai kebangsaan harus terus dipupuk untuk menghadapi tantangan di
masa depan.
Dikatakan, Ketum PP NU, Khofifah, bahwa persatuan adalah modal utama bagi
Indonesia sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya.
Terlebih, Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia harus memiliki tanggung
jawab moral untuk menjadi teladan dalam merawat keberagaman dan menjaga
keutuhan bangsa.
"Hari ini adalah titik kedua kita untuk membedah buku dari
Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari yang tujuannya itu untuk pemersatu umat
Islam Indonesia. Karena pada dasarnya PR di negeri ini persatuan, persatuan,
persatuan," katanya.
Dijelaskan, umat Islam harus menjadikan perbedaan sebagai rahmat. Ia
mengutip ungkapan, Ikhtilafu ummati rahmatun, yang berarti bahwa perbedaan di
antara umat harus dipandang sebagai berkah, bukan sumber perpecahan.
"Jadi lebih penting dari itu sebetulnya kita mengajak semua pihak ayo
bersatu, bersatu, bersatu. Jangan sampai perbedaan menjadi alasan untuk memecah
belah umat atau bahkan bangsa," jelasnya.
Ia juga mengajak semua pihak, tanpa memandang latar belakang, untuk bersatu
dalam menjaga keutuhan NKRI. Karena menurutnya, melalui acara ini masyarakat
dapat bersatu dan menjaga tali persaudaraan.
"Dengan begitu jangan sampai perbedaan itu menjadi sumber perpecahan
umat, jangan sampai ada perpecahan dari komunitas untuk bangsa. Jadi sebetulnya
niatannya adalah bagaimana memanggil memori seluruh warga bangsa, bukan hanya
NU, bukan hanya muslimat. Tetapi kita semua menjadi referensi dalam membangun
persatuan dan persaudaraan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Riau, Imron
Rosyadi, yang hadir mewakili Penjabat (PJ) Gubernur Riau, turut mengapresiasi
langkah dari Ketua Umum. Ia menyampaikan kegiatan ini sekaligus berarti penting
untuk mengenang perjuangan tokoh bangsa.
"Alhamdulillah, kegiatan bedah buku ini mengingatkan kita pada
perjuangan seorang ulama besar sekaligus tokoh bangsa, Hadratussyaikh KH. M.
Hasyim Asy'ari. Buku ini, yang ditulis oleh cicit beliau, mengupas tentang
bagaimana perjuangan beliau dalam menyatukan umat Islam dan memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia," ungkap Imron.
Imron menuturkan, Pemprov Riau selalu mendukung penuh kegiatan organisasi
keagamaan. Karena menurutnya, hal itu dapat sebagai memperkuat nilai persatuan
dan kebangsaan.
"Kami sudah memfasilitasi bedah buku ini yang ditaja oleh PWNU Riau.
Kedepan, kami akan memberikan dukungan lebih besar kepada organisasi keagamaan
melalui anggaran hibah, sesuai dengan proposal yang diajukan," tuturnya. Mc/nor
No Comment to " Bedah Buku Hasyim Asy'ari, Khofifah Ajak Umat Islam Jaga NKRI "