KORANRIAU.co- Ribuan warga
Israel berunjuk rasa di Tel Aviv usai Qatar mengumumkan mediasi antara Hamas
dan Israel untuk mencapai gencatan senjata Gaza ditunda pada Sabtu (9/11) waktu
setempat.
Qatar merupakan mediator utama untuk
gencatan senjata yang akan membantu membawa pulang para tawanan Hamas.
Para pengunjuk rasa mengaku khawatir dengan para
sandera yang ditawan Hamas usai penundaan mediasi tersebut.
Seorang pengunjuk rasa bernama Ruti Lior mengaku
tidak yakin seberapa besar pengaruh Qatar dalam mewujudkan gencatan senjata
hingga pemulangan sandera, tetapi tetap merasa sangat khawatir atas keputusan
Doha menarik diri dari perundingan.
"Ini adalah bukti lebih lanjut bagi saya
bahwa sebenarnya tidak ada keseriusan. Dan kesepakatan ini sedang
disabotase," katanya kepada AFP.
Seorang pendemo lainnya menyuarakan kekecewaannya
terhadap Qatar yang dianggap gagal sebagai mediator. Mereka juga menyalahkan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait ini.
Unjuk rasa hari Sabtu menampilkan pemasangan
topeng bergambar Netanyahu yang disertai tulisan "Bersalah". Ada juga
poster unjuk rasa lain bertuliskan "Kesepakatan sandera sekarang" dan
"Jatuhkan senjatamu, hentikan perang".
Israel mencatat dari 251 sandera yang ditawan
Hamas pada 7 Oktober, sebanyak 97 orang di antaranya masih berada di Gaza.
Angka ini termasuk 34 orang sandera yang menurut militer Israel telah tewas.
Warga Israel telah melakukan protes setiap minggu
untuk menekan pemerintah mereka agar berbuat lebih banyak untuk mengamankan
pembebasan para tawanan.
Sebelumnya, upaya untuk menengahi gencatan senjata
dalam perang antara Hamas dan Israel terbukti tidak membuahkan hasil.
Qatar pun menunda mediasinya sampai kedua belah pihak
menunjukkan kemauan dan keseriusan dalam perundingan gencatan senjata.
Qatar, yang telah menjadi tuan rumah bagi
kepemimpinan politik Hamas sejak 2012 dengan restu Amerika Serikat (AS), telah
terlibat dalam diplomasi berlarut-larut selama berbulan-bulan yang bertujuan
untuk mengakhiri perang di Gaza.
Namun, pembicaraan tersebut berulang kali menemui
hambatan sejak gencatan senjata selama satu minggu pada November 2023. Israel
maupun Hamas saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.
cnnindonesia.com
No Comment to " Warga Israel Was-was Kondisi Sandera Usai Qatar Tunda Mediasi Gaza "