KORANRIAU.co- Markas kepolisian di Manipur, India, diserang pasukan minoritas Kuki. Menurut pihak berwenang 10 orang tewas dalam insiden penyerangan tersebut.
Krishna Kumar, Wakil Komisaris Distrik Jiribam,
mengatakan seorang petugas terluka ketika mereka mencoba memukul mundur
kelompok yang menyerang markas polisi. Menurutnya, 10 orang yang tewas berasal
dari kelompok Kuki.
Kuldip Singh, penasihat keamanan untuk pemerintah
Manipur, mengatakan dalam serangan tersebut sempat terjadi baku tembak antara
kepolisian dan kelompok Kuki selama kurang lebih 45 menit.
Ia mengatakan kepolisian juga menyita sejumlah
senjata dari para penyerang yang tewas, di antaranya senapan serbu dan granat
berpeluncur roket. Pasukan tambahan telah dikirim ke daerah tersebut untuk
memperkuat pasukan keamanan.
"Operasi terus berlanjut, untuk mengusir para
militan bersenjata," kata Singh, mengutip AFP, Senin (11/11).
Kelompok masyarakat Kuki, Dewan Kuki-Zo,
mengatakan 11 anggotanya terbunuh dan mengutuk keras insiden tersebut serta
menyerukan "penghentian total" pada hari Selasa.
Insiden penyerangan ini terjadi setelah mayat
seorang wanita Kuki yang dibakar ditemukan di distrik tersebut minggu lalu,
yang memicu kemarahan. Korban berasal dari suku Hmar, kelompok yang lebih kecil
di dalam suku Kuki.
Ini merupakan insiden terbaru dalam konflik yang
memanas di Manipur sejak Mei 2023. Konflik ini melibatkan kelompok mayoritas
Meitei yang beragama Hindu dan komunitas Kuki yang mayoritas beragama kristen.
Sedikitnya 200 orang tewas sejak konflik meletus,
dan masyarakat telah terpecah menjadi beberapa kelompok di beberapa negara
bagian.
Setelah berbulan-bulan relatif tenang, peningkatan
kekerasan pada bulan September menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk oleh para
pemberontak yang dilaporkan menembakkan roket dan menjatuhkan bom dengan drone.
Ketegangan yang telah berlangsung lama antara
komunitas Meitei dan Kuki berkisar pada persaingan untuk mendapatkan tanah dan
pekerjaan publik. Para aktivis hak asasi menuduh para pemimpin lokal
memperparah perpecahan etnis demi keuntungan politik.
Manipur diperintah oleh Partai Bharatiya Janata
yang beraliran nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
cnnindonesia
No Comment to " Serangan di Markas Polisi India, 10 Orang Tewas "