KORANRIAU.co,INHIL - Ribuan masyarakat
tumpah ruah menghadiri kampanye dan takblig akbar Bermarwah (Bersama Membangun
Riau Wahid-Hariyanto) di Keritang Hulu, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri
Hilir (Inhil), Selasa (5/11/24).
Kampanye sekaligus tablig akbar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Riau Nomor Urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto tersebut langsung dihadiri juru
kampanye Bermawah, Ustad Abdul Somad (UAS).
Dalam kampanye dan tablig akbar tersebut juga dihadiri Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Riau Nomor Urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto.
Juru Kampanye Bermarwah, Dani Nursalam
mengatakan, jika pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul
Wahid-SF Hariyanto merupakan pasangan yang tepat untuk menjawab tantangan
masyarakat.
Pasalnya, program yang ditawarkan pasangan Bermarwah mampu menjawab
harapnya masyarakat kedepan.
"Jadi Pak Abdul Wahid-SF Hariyanto pasangan yang tepat untuk menjawab
harapan masyarakat untk pembangunan Riau lebih baik lagi. Pak Wahid merupakan
anak muda yang berlatar belakang politik. Sedangkan pak SF Hariyanto merupakan
birokrat yang penuh pengalaman.
Sementara itu, Cawagub Riau Abdul Wahid meminta doa dan dukungan masyarakat
Kecamatan Kemuning agar padangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Nomor Urut 1
bisa menang.
Dalam kesempatan itu, Abdul Wahid menyampaikan beberapa program Bermawah,
diantaranya Riau Mantap, Riau Cerdas dan Riau Sehat.
"Bapak ibuk ingin jalan mulus, mau pendidikan gratis, mau berobat
gratis.
Kalau mau? Jangan lupa doakan kami, dan jangan lupa nanti tanggal 27
November ajak suami, istri, anak, menantu dan suadara untuk datang ke TPS
mencoblos Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Nomor Urut 1," ungkapnya.
Tak lupa, Abdul Wahid juga mengingatkan masyarakat jangan mau tergoda jika
suara ibu bapak dibeli dengan uang, disogok dengan sembako. Karena sogok
menyogok itu haram dan masuk neraka, karena itu merusak demokrasi.
"Mudah-mudahan kami diberikan rezeki menang menjadi Gubernur dan Wakil
Gubernur Riau. Kalau kita menang InsyaAllah kami akan kembali ke Kemuning dan
kita buat syukuran. Itu janji saya," tutupnya.
Sedangkan Ustad Abdul Somad mengajak masyarakat Kemuning untuk sama-sama
memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Nomor Urut 1, Abdul
Wahid-SF Hariyanto.
"Karena Pak Wahid dan Pak Hariyanto sudah sepakat menandatangani
kesepakatan yang saya sampaikan jika nanti terpilih menjadi Gubernur dan Wakil
Gubernur Riau. Semua kesepakatan itu untuk masyarakat Riau,"
ucapnya.
Adapun 16 kesempatan yang ditandatangani Abdul Wahid-SF Hariyanto dengan
UAS diantaranya, guru gaji, imam masjid, penggali kubur, petugas penyelenggara
jenazah diberi gaji dari APBD Riau.
"Itu semua disanggupi oleh Pak Abdul Wahid dan Pak SF Hariyanto.
Karena itu, saya minta masyarakat Kemuning untuk cucuk/coblos Gubernur Riau
Nomor 1 agar 16 kesempatan itu dapat dijalankan untuk masyarakat," ungkap
UAS.
"Kalau nanti ada calon lain yang memberi uang 500 ribu jangan terima.
Tolak money politik.
Karena sekali haram, tetap haram. Jangan pernah kasih makan anak istri kita
dengan makan haram," tegasnya.
Berikut 16 kesempatan Abdul Wahid-SF Hariyanto dengan UAS:
1. Membangun islamic center, pusat pengembangan pendidikan Al-Quran mulai
dari tingkat PAUD, TK Al-Quran, SMP Al-Quran, SMA Al-Quran sampai Ma'had Aly
serta pusat study Qiraat. Dan sekaligus menjadi pusat pengembangan seni
Al-Quran seperti taranum, khaf, syarhil Al-Quran, fahmil Quran, Bahts Al-Quran
dan lain-lain.
2. Membuat institut Qur'an Riau sebagai pusat kajian al-quran Internasional
Asia Tenggara dan pusat kajian literatur ulama Melayu.
3. Pengiriman putra/i Riau belajar ke Ahqaf University Yaman, Al Azhar
Unibersity Mesir untuk belajar fiqh mazhab syar'i dan ma-had al-quran syabra
dan thantha mesir untuk belajar ilmu-ilmu al-quran dan qiraat.
4. Pengangkatan guru agama (MDA-se derajat dan guru ngaji setara dengan PNS
atau insentif yang layak. Dibuatkan kontrak dan diberikan honor daerah.
5. Menyediakan insentif untuk penggali kubur, petugas memandikan jenazah,
petugas kebersihan masjid, pegiat dakwah terutama dai di pinggir kota dan dai
yang aktif membina masyarakat di pedalaman.
6. Pemanfaatan alumni Timteng yang sudah pulang ke Riau, diangkat menjadi
pengajar, dijadikan penyuluh agama dan berbagai bidang keagamaan lainnya.
Dimasukkan P3K dan dijadikan PNS.
7. Optimalisasi peran Masjid Raya (Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Masjid
Raya Nurul Wathan, Masjid Raya Maqari, Masjid Al Hidayah Gubernuran) untuk
pengkajian kitab-kitab ulama klasik dan modern negeri Melayu berhaluan
ahlusunah wal jamaah. Bermashap syafi'i dan berstasauf sunni, serta
menjadikannya objek wisata religi untuk mengenalkan budaya melayu.
8. Membuat kebijakan zakat potong atas untuk pembiayaan program-program
kemaslahatan umat bersama support APBD.
9. Menertibkan aset-aset wakaf dalam wilayah BWI Provinsi Riau dan
mengelola dengan baik.
10. Membantu meningkatkan kualitas infrastruktur dan SDM Pondok Pesantren
dari dana APBD.
11. Membuatkan asrama untuk putra/i Riau yang belajar di luar negeri,
terutama di Mesir.
12. Membuatkan masjid atau merenovasi masjid/mushalla di daerah-daerah yang
perlu keberadaan masjid.
13. Melakukan pembinaan terhadap Imam Imam masjid untuk belajar ilmu-ilmu
Al Qur'an, menghafal Al-Qur'an, dan mendapatkan sanad Al-Qur'an.
14. Melakukan pembinaan kepada para pegiat dakwah untuk memahami dan
mengokohkan akidah dan amaliyah ahlussunnah wal jama'ah.
15. Mengupayakan konversi dari konvensional menjadi syariah lembaga lembaga
keuangan di lingkup Pemprov Riau (BUMD).
16. Perhatian terhadap kehidupan anak muda, tidak rusak karena narkoba,
LGBT, perzinaan, hidup hedonis, game online, pinjaman online dan penyakit
masyarakat lainnya.
Nota kesepakatan bersama itu dipastikan berlaku sepanjang Abdul Wahid masih
mengemban tugas sebagai Gubernur Riau. Adapun hal lain yang belum tertuang akan
dibicarakan sesuai kesepakatan bersama. rls
No Comment to " Ribuan Masyarakat Kemuning Inhil Tumpah Ruah Bersama UAS, Tolak Politik Uang dan Siap Menangkan Wahid-Hariyanto "