KORANRIAU.co,PEKANBARU – Kabar baik
datang dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Kasus malaria yang sempat
menjadi perhatian serius di wilayah ini, khususnya di Desa Kuala Selat, kini
menunjukkan penurunan signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Plh Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Wan
Fajriatul, melalui penanggung jawab malaria, Musfardy Rustam. Menurutnya,
setelah dilakukan serangkaian upaya pencegahan dan pengobatan, jumlah kasus
malaria di wilayah tersebut berhasil ditekan.
"Meskipun begitu, kami tidak lengah," tegas Musfardy. Tim
gabungan dari Dinas Kesehatan Riau dan Kabupaten Inhil terus melakukan
pemantauan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Kuala Selat dan sekitarnya.
Berdasarkan data terakhir, jumlah kasus malaria yang ditemukan di wilayah
tersebut mencapai 152 kasus. Angka ini menunjukkan adanya penurunan yang cukup
signifikan dibandingkan dengan puncak kasus pada awal penetapan status Kejadian
Luar Biasa (KLB) malaria.
Upaya pengendalian yang dilakukan meliputi pengobatan intensif bagi
penderita malaria, serta penyemprotan insektisida di rumah-rumah warga untuk
memutus rantai penularan penyakit. "Insektisida yang digunakan bersifat
tahan lama dan efektif membunuh nyamuk penyebab malaria," jelas Musfardy.
Meskipun kasus sudah melandai, masyarakat diimbau tetap waspada dan menjaga
kebersihan lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan penggunaan
kelambu saat tidur tetap menjadi langkah penting dalam mencegah penyebaran
malaria.
Dinas Kesehatan Riau mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak, termasuk
pemerintah daerah, petugas kesehatan, dan masyarakat, yang telah berkontribusi
dalam upaya pengendalian kasus malaria di Kabupaten Inhil. Mcr/nor
No Comment to " Upaya Pencegahan Berhasil, Diskes Riau Klaim Kasus Malaria di Inhil Melandai "