KORANRIAU.co- Prancis
mengusir putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, Omar bin
Laden, usai diduga memperlihatkan dukungan terhadap organisasi teroris pimpinan
sang ayah.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno
Retailleau menuturkan Omar bin Laden dilarang kembali ke negara itu lagi
secara permanen setelah menetap selama beberapa tahun di sana. Sebelum
pengusiran permanen ini, Omar bin Laden juga sudah diperintahkan meninggalkan
Prancis pada 2023.
Lahir di Arab Saudi, Omar bin Laden pernah tinggal
di Sudan dan Afghanistan sebelum menetap di Prancis. Pria berusia 43 tahun ini
menetap di wilayah Normandia, Prancis utara, bersama istrinya yang
berkewarganegaraan Inggris beberapa tahun lalu, sambil menekuni seni lukis.
Retailleau, mengatakan bahwa Omar bin Laden
"mengunggah komentar di media sosialnya pada tahun 2023 yang mendukung
terorisme."
Pada peringatan kematian Osama bin Laden pada Mei
2023, akun media sosial yang mengatasnamakan Omar bin Laden
mengunggah pernyataan yang menurut pejabat Prancis memuliakan
"terorisme dan Al Qaeda.
Sementara itu, Omar bin Laden membantah telah
menulis komentar tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa komentar itu "tidak
dapat diterima". Meski begitu, Omar bin Laden tidak menghapus atau
mengutuk unggahan kontroversial tersebut.
Prancis pun meluncurkan penyelidikan terhadap
akun media sosial itu yang kini telah ditangguhkan.
"Sebagai hasilnya, prefektur
Orne (daerah di Normandia) mengeluarkan perintah (bagi Omar bin
Laden) untuk meninggalkan wilayah Prancis," ujar Retailleau seperti
dikutip AFP.
"Pengadilan telah mengonfirmasi legalitas
keputusan ini yang diambil demi kepentingan keamanan nasional," ucap
Retailleau di platform X.
Retailleau juga mengatakan dirinya telah
menandatangani larangan yang mencegah Omar bin Laden kembali ke Prancis
"untuk alasan apa pun."
Prefektur Orne di Prancis utara menyatakan bahwa
Omar bin Laden, yang merupakan warga negara Qatar, telah tinggal di kota
Domfront-en-Poiraie sejak 2018.
Namun, setelah Prancis melayangkan pengusiran pada
2023, Omar bin Laden telah mengungsi dan tinggal di Qatar sambil mengajukan
banding atas pengusiran itu.
Namun, pengadilan Prancis tetap menegaskan
keputusan pengusiran terhadap dirinya.
Pada 2022, Omar bin laden pernah bercerita kepada
media bahwa dirinya merasa nyaman tinggal di Prancis selama ini dan berprofesi
sebagai seniman. cnnindonesia/nor
No Comment to " Prancis Usir Putra Osama bin Laden usai Diduga Dukung Al Qaeda "