• Politeknik Caltex Riau Kukuhkan 579 Wisudawan

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Sabtu, 19 Oktober 2024
    A- A+

     

    Foto: Salah seorang wisudawan, Nadia Nisrina, STr.Kom yang meraih predikat Cumlaude.


    KORANRIAU.co,PEKANBARU– Politeknik Caltex Riau (PCR) mengukuhkan sebanyak 579 wisudawan pada acara wisuda ke-21, Sabtu (19/10/24).

     

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 566 orang merupakan lulusan dari jenjang Sarjana Terapan (D4) dan 13 orang lulusan dari jenjang Magister Terapan (S2). Hingga saat ini, PCR sudah meluluskan 6.257 alumni.

     

    Pengukuhan wisudawan tahun ini dilakukan secara luring dan juga dihadiri oleh orang tua wisudawan. Pengukuhan ini dilangsungkan di Hall Gedung Serba Guna Politeknik Caltex Riau.

    Direktur PCR, Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah dilantik pada hari ini.

     “Atas nama pribadi dan seluruh civitas akademika Politeknik Caltex Riau dengan penuh rasa bangga mengucapkan tahniah kepada seluruh wisudawan dan keluarga atas keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan di Politeknik Caltex Riau. Kami ingin menambah keyakinan kepada para wisudawan bahwa pendidikan di PCR, dengan berbagai capaian prestasi, peringkat akreditasi, dan reputasi yang diraih institusi ini, dapat memberikan motivasi, inspirasi, kepercayaan diri, serta kebanggaan bagi Anda, menjadikan PCR sebagai almamater pendidikan Anda,” ucapnya.

    Lulusan adalah karya utama dan aset yang sangat berharga. Inilah salah satu bentuk tanggung jawab dan kontribusi nyata PCR dalam menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu dan berdaya saing bagi bangsa Indonesia.

    “Lulusan PCR yang diwisuda kali ini akan melanjutkan kiprah para alumni sebelumnya yang telah terjun ke tengah-tengah masyarakat. Lulusan akan membawa visi, misi, serta nilai-nilai PCR, di mana dan kapan pun mengabdikan diri pada tingkat lokal, nasional, maupun global sebagaimana yang sudah menjadi tradisi baik selama ini,” ungkap Dadang.

    Tingkat lulusan tepat waktu pada wisuda tahun ini adalah sebesar 82%. Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk Program Sarjana Terapan adalah 3,49, dengan IPK tertinggi 4,0. Sementara untuk Program Magister Terapan, lulusan mempunyai IPK rata-rata sebesar 3,9, dengan IPK tertinggi 4,0.

    Menjatuhkan pilihan studi di institusi vokasi, khususnya politeknik, adalah langkah yang sangat tepat, meskipun bagi sebagian orang belum populer. Pendidikan vokasi merupakan salah satu instrumen penting dalam arah pembangunan negara ini. Berdasarkan berbagai analisis lingkungan makro dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang berdaya saing, pendidikan vokasi menjadi sangat fundamental dalam merespons berbagai tantangan dan peluang saat ini dan di masa mendatang.

    Dalam sambutannya, Dadang mengungkapkan bahwa saat ini kita memasuki dua dekade masa penting dan kritis dalam menyambut Indonesia Emas tahun 2045.

    "Setidaknya ada tiga momentum rasional yang perlu kita pahami dalam menyongsong satu abad Indonesia Merdeka ini. Semuanya sarat dengan tantangan tapi juga kaya akan peluang. Pertama adalah momentum 100 tahun Indonesia Merdeka itu sendiri, bonus demografi serta digital, dan adanya pergeseran kekuatan dunia. Kita harus bersiap, khususnya dari sisi modalitas sumber daya manusia. Jangan sampai generasi emas yang diharapkan justru menjadi generasi gemas dan generasi cemas," ungkapnya.

    Untuk mendukung itu semua, Dadang mengatakan PCR sangat siap dengan usaha dan program-program terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia.

    "Kami terus berupaya mengeksplorasi dan mentransformasi potensi yang kami miliki untuk membentuk kompetensi yang utuh bagi para mahasiswa. Bukan hanya penguatan skill dan knowledge, tetapi juga attitude. Insya Allah, di PCR hal ini bisa terwujud. Kami memiliki dosen dan tenaga kependidikan, fasilitas akademik, sarana pendukung, kurikulum, pengelolaan, penjaminan mutu, serta yang lebih penting, nilai-nilai dan budaya akademik yang terbangun dengan baik," jelasnya.

    Wisudawan terbaik tahun ini dianugerahkan kepada Jennifer Angelina dari Program Studi Sarjana Terapan (D4) Sistem Informasi dengan IPK sebesar 4,0. Predikat terbaik lainnya untuk setiap program studi diraih oleh Harlem Sulung dengan IPK 4,0 dari Program Studi D4 Teknik Informatika, Muhammad Farras dengan IPK 3,87 dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Komputer, Anisa Azahra dengan IPK 3,88 dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika, Faruq Haidar Ghozy dengan IPK 3,88 dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Mekatronika, dan Yudhistira Willimra dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi yang mendapatkan IPK 3,80.

    Riska Widasanti dengan IPK 3,84 dari Program Studi D4 Akuntansi Perpajakan, James Rayhan dengan IPK 3,76 dari Program Studi D4 Teknik Listrik, Septiyadi dari Program Studi D4 Teknik Mesin yang mendapatkan IPK 3,74, serta Uun Patrio dengan IPK 4,0 dari Program Studi Magister Terapan (S2) Teknik Komputer.

    Secara umum, IPK rata-rata lulusan PCR yang diwisuda pada tahun 2024 ini adalah 3,49, dengan persentase 82% lulusan tepat waktu. Dari data yang disampaikan, terlihat adanya tren peningkatan dan perbaikan, baik untuk lulusan tepat waktu, IPK rata-rata, lama studi, maupun jalur pendidikan. Data ini setidaknya memberikan keyakinan dan kepastian yang besar bagi masyarakat untuk berkuliah di PCR.

    Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR), Ir. Akson Brahmantyo, menyampaikan bahwa sebagai bagian dalam penerapan prinsip-prinsip “Good Corporate Governance,” PCR menjalankan Sistem Pengendalian Mutu Internal (SPMI) secara disiplin untuk memastikan terjaminnya kualitas belajar mengajar di PCR.

    “Hasil penerapan ini terbukti dengan diperolehnya status Akreditasi Unggul untuk 69,23% prodi di PCR; 7,69% Akreditasi Baik Sekali; 7,69% Akreditasi Baik; dan 15,38% Akreditasi Minimal, yang disebabkan karena adanya dua prodi baru di PCR. Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, laporan keuangan tahunan YPCR diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Audit dilakukan setiap tahun. Alhamdulillah, laporan keuangan YPCR tahun 2010 hingga 2023 mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian oleh KAP,” ujarnya.

    Selain itu, Akson juga menambahkan bahwa pengurus YPCR, dengan dukungan penuh dari Dewan Pembina, secara berkesinambungan akan membenahi dan melengkapi sarana pendidikan serta sumber daya lainnya yang dibutuhkan oleh PCR.

    “Saat ini, kami sedang mengembangkan dan melaksanakan rencana-rencana strategis agar visi 10.000 mahasiswa bisa terwujud, sehingga lebih banyak anak-anak muda, terutama dari Riau, yang mendapatkan manfaat dari keberadaan institusi pendidikan PCR. Rencana strategis yang terintegrasi ini meliputi penyiapan sarana dan prasarana fisik, pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan program studi agar PCR menjadi kampus modern bertaraf internasional dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat global,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pembina YPCR, Dr. drh. H. Chaidir, MM., mengatakan bahwa tujuan didirikannya PCR telah terpenuhi, bahkan melampaui cita-cita awal para penggagas.

    “Selama hampir dua dekade berkiprah, PCR telah memberikan kebanggaan bagi Bumi Melayu melalui prestasi di tingkat regional maupun nasional. PCR tumbuh dan berkembang sebagai politeknik swasta terbaik di Indonesia. Lulusan PCR kini tersebar di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional, baik di dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.

    Chaidir juga mengatakan bahwa PCR telah memiliki nilai-nilai IDEAL sebagai landasan berpijak, berpikir, dan berbuat untuk sesuatu yang lebih baik lagi. Lima nilai landasan dalam pencapaian visi PCR “Diakui sebagai institusi pendidikan unggul yang mampu bersaing dalam bidang teknologi, bisnis, dan ilmu terapan di tingkat Asia tahun 2045,” adalah Integrity (jujur), Dignity (harga diri), Excellence (unggul), Agility (lincah), dan Loyalty (loyal), atau disingkat I.D.E.A.L.

    Pada kesempatan ini, Chaidir juga mengungkapkan bahwa PCR ingin memberikan dampak yang lebih besar bagi bangsa dan negara. Dengan jumlah lulusan sekitar 400 orang setiap tahun, PCR telah mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat, dan diharapkan tiap tahun jumlah mahasiswa yang lulus semakin bertambah.

    “Jangan cepat berpuas diri. Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan kapasitas hard skill dan soft skill diri Anda, sebab masa depan yang sedang kita hadapi dan akan terus kita hadapi berubah sangat cepat dan penuh ketidakpastian. Ck/nor

     

  • No Comment to " Politeknik Caltex Riau Kukuhkan 579 Wisudawan "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com