KORANRIAU.co,SIAK – Muhammad Syafaat
Putra asli Buatan Kabupaten Siak Masih berusia 35 tahun sudah dipercaya oleh
DPP PKS dengan jabatan sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Indragiri Hulu. Pria
berkulit sawo matang ini juga merupakan anggota DPRD Indragiri Hulu.
Hari Sabtu, (18/10/2024) dia turun langsung ke Kabupaten Siak mengikuti
ampanye dialogis calon Gubernur Riau nomor urut 3 Drs H Syamsuar, M.Si dia
Kampung dalam dan Buatan. Dia menegaskan, masyarakat Siak akan rugi apabila
tidak memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti berhasil membangun
daerah ini.
“Pak Syamsuar adalah tokoh masyarakat kita, beliau orang baik, orang tua
kita yang sudah terbukti memberikan kontribusi nyata selama dua periode
kepemimpinannya di Siak sebagai Bupati dan Gubernur Riau periode 2029-2023.
Mulai dari infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat, semuanya
terlihat jelas. Sangat disayangkan jika capaian tersebut tidak dilanjutkan,”
ujar Syafaat dihadapan masyarakat Kabupaten Siak.
Syafaat juga menyampaikan berbagai program pro-rakyat yang diluncurkan
Syamsuar, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta
pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, konsistensi dan keberlanjutan
pembangunan akan sulit tercapai tanpa sosok pemimpin yang memahami karakter dan
kebutuhan daerah secara mendalam.
“Orang seperti beliau itu tidak datang setiap waktu. Kalau masyarakat
melewatkan kesempatan ini, maka Siak mungkin butuh waktu lebih lama untuk maju
seperti sekarang,” tambah Syafaat.
Syafaat menjelaskan ada tiga alasan kenapa harus memilih calon Gubernur
Riau dan wakil gubernur Riau Syamsuar-Mawardi (Suwai).
Pertama Pak Syamsuar adalah sosok yang sangat mencintai Riau dan
masyarakatnya. Sebab beliau ini sudah terpilih sebagai anggota DPR RI. Dia
ikhlas melepaskan jabatan itu, Demi melanjutkan pembangunan dan mensejahterakan
masyarakat bumi melayu lancang kuning ini.
Kedua pak Syamsuar berani menggandeng Buya Mawardi sebagai wakilnya.
Diketahui Buya Mawardi adalah ulama di provinsi Riau dan merupakan orang kelima
di Indonesia yang mendapat gelar doktor dari universitas Islam di Madinah.
"Jadi kalau sudah Umaro dan ulama yang menjadi pemimpin Insha Allah negeri
kita ini akan mendapat keberkahan dari yang maha kuasa," ungkap Syafaat.
Kemudian kenapa harus memilih Pak Syamsuar. Pak Syamsuar ini kalau di
SMS/WA pasti menjawab. Jarang pejabat kalau di SMS/WA menjawab. "Pemimpin
seperti inilah yang kita impikan. Sejarah kami dengan pak Syamsuar panjang.
Kalau tak ada beasiswa dari pemerintah kabupaten Siak ketika pak Syamsuar
menjabat Bupati, belum tentu kami bisa seperti ini," pungkasnya. rls
No Comment to " Muhammad Syafaat: Masyarakat Siak Rugi Kalau Tak Memilih Pak Syamsuar "