KORANRIAU.co,PEKANBARU- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Pekanbaru merupakan salah satu dari contoh peran LPM dalam upaya mendukung program kerja pemerintah di bidang pemberdayaan.
Hal tersebut didedikasikan sebagai upaya untuk bisa memberikan kontribusi untuk ikut membangun daerah sebagai salah satu mitra pemerintah, sesuai dengan tujuan awal pendiriannya oleh Kementerian Dalam Negeri.
1. Pelantikan 4.100 Pengurus Pecahkan Rekor LPI
Pelantikan kepengurusan LPM Pekanbaru pada 22 Oktober 2016
lalu merupakan bentuk dari besarnya dukungan masyarakat terhadap eksistensi
LPM.
Pada momen pelantikan yang dipimpin oleh Wali Kota Pekanbaru
Dr Firdaus MT tersebut, setidaknya 4.100 orang pengurus dari tingkat kelurahan,
kecamatan dan Kota Pekanbaru memenuhi Lapangan Awal Cross dan sekaligus
berhasil memecahkan rekor sebagai pelantikan yang dihadiri pengurus terbanyak.
Penyerahan penghargaan dilakukan Direktur Lembaga Prestasi
Indonesia-Dunia, Paulus Pangka.
Pada periode itu juga, DPD LPM Pekanbaru dilantik dengan
formasi kepengurusan terbanyak, yakni mencapai 360 orang pengurus.
2. Raih Award sebagai LPM Terbaik di Indonesia
LPM Pekanbaru merupakan salah satu dari Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat yang paling aktif dan secara simultan berkontribusi dan berperan
dalam peran-peran bukan saja keorganisasian, namun juga sosial kemasyarakatan
dan sinergi dengan pemerintah.
Karena perannya yang demikian massif dalam berbagai
aktivitas sosial kemasyarakatan itu, DPP LPM Republik Indonesia yang diketuai
oleh Ketua Komisi II DPR RI Dr. Ahmad Dolly Kurnia memberikan penghargaan
kepada LPM Pekanbaru sebagai DPD LPM teraktif di Indonesia pada momen Rakernas
LPM RI pada 12 November 2022 di Kota Medan.
Selain itu, karena sinergi yang dilakukan, DPP LPM juga
memberikan Award kepada Pemko Pekanbaru sebagai pembina LPM terbaik. Artinya,
pada tahun itu, Pekanbaru menorehkan 2 Award sekaligus.
3. Dua Tahun Berturut-turut LPM Terbaik di Provinsi Riau
Tak hanya mendapatkan penghargaan sebagai LPM teraktif dan
berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. LPM di Kota Pekanbaru juga menjadi
LPM terbaik di Provinsi Riau sebanyak dua kali berturut-turut.
Penghargaan sebagai LPM terbaik di Provinsi Riau ini
diberikan kepada LPM Umban Sari Kecamatan Rumbai pada tahun 2022.
Selanjutnya, prestasi yang sama juga ditorehkan pada tahun
berikutnya (2023) sebagai juara 1 LPM terbaik se Provinsi Riau yang diraih oleh
LPM Kampung Bandar Kecamatan Senapelan.
Penilaian terkait LPM terbaik itu dilaksanakan melalui
proses yang sangat ketat oleh tim Pemerintah Provinsi Riau serta pengecekan ke
pusat-pusat aktivitas LPM yang diperlombakan.
4. Satu-satunya Pelantikan LPM yang Dihadiri Ketua Umum DPP
Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh pengurus DPD
LPM Kota Pekanbaru, proses pelantikan pengurusnya bisa dihadiri langsung oleh
Ketua Umum DPP LPM Republik Indonesia, Ahmad Dolly Kurnia Tanjung pada 23
Oktober 2022 lalu.
Di tengah jadwalnya yang sangat padat, Ahmad Dolly Kurnia
yang juga Ketua Komisi II DPR RI ini hadir sebagai bentuk apresiasi dan
penghargaan kepada DPD LPM Kota Pekanbaru karena peran kolaboratif yang
dilakukan dalam membangun Kota Pekanbaru.
‘Mengapa saya datang ke Pekanbaru, tentunya ada sesuatu yang istimewa di Riau, khususnya Pekanbaru ini,” ungkap dia sembari menjelaskan tentang rasa penasarannya terhadap perkembangan Kota Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir dan juga tentang keberadaan juga kiprah LPM di Pekanbaru.
”Saya rasa, sinergi yang dibangun antara LPM di Kota
Pekanbaru dengan Pemerintah Kota, adalah hal yang patut untuk dijadikan contoh
dalam kebersamaan untuk pembangunan daerah. Dan sebenarnya, idealnya memang
harus seperti itu,” ungkap Dolly.
5. Bakti Sosial Donor Darah Tiga Bulan Sekali
Selain mendukung aktivitas pembangunan yang dilaksanakan
dengan cara bersinergi mulai dari LPM Kelurahan, LPM Kecamatan maupun di
tingkat kota, LPM Pekanbaru juga secara rutin setiap tiga bulan sekali
melaksanakan kegiatan donor darah massal.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk aksi kemanusiaan
membantu masyarakat yang memerlukan donor darah khususnya bagi warga Kota
Pekanbaru.
Kegiatan donor darah ini tak hanya diikuti oleh anggota
pengurus LPM Kota Pekanbaru, namun juga keluarganya.
LPM Kota Pekanbaru juga menggandeng lembaga sosial lainnya
seperti Lion Club, PMTSI, RT dan RW dan tentunya Palang Merah Indonesia (PMI).
Karena itulah, setiap kali pelaksanaan donor darah, setidaknya, LPM berhasil mengumpulkan ratusan bahkan ribuan kantong darah yang langsung disumbangkan kepada Unit Transfusi Darah Provinsi Riau di Rimah Sakit Petala Bumi.
Bahkan secara aktif, bila ada warga di sekitar pengurus LPM
yang memerlukan sumbangan darah, maka LPM secara partisipatif akan mengabarkan
kepada seluruh pengurus untuk mendonor sesuai dengan jenis darah yang
diperlukan.
”Donor darah ini menunjukkan bahwa kita peduli, dan bisa
berbuat membantu orang lain, walau hanya dengan setetes darah, dan itu tentunya
sebuah hikmah yang tak bisa dinilai. Tapi, di balik itu semua, dengan
mendonorkan darah, kita juga diberikan tubuh yang sehat,” ungkap Sarjoko yang
juga di hampir setiap momen selalu mendonorkan darahnya.
6.Dukung Vaksinasi Covid
Di awal pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 pada tahun 2020-2021
lalu, pemerintah mengajak masyarakat tak terkecuali di Kota Pekanbaru untuk
segera melakukan vaksinasi.
Dan itu memerlukan upaya keras untuk meyakinkan seluruh
masyarakat untuk bersedia secara aktif untuk divaksin.
LPM Pekanbaru merupakan salah satu dari organisasi yang
pertama sekali mewajibkan pengurus dan keluarganya untuk melaksanakan
vaksinasi.
Setidaknya 2.000 orang pengurus dan keluarga LPM mengikuti
vaksinasi massal yang dilaksanakan di hotel Novotel Pekanbaru yang totalnya
memberikan vaksinasi kepada 10.000 warga Pekanbaru.
7. Gowes Se-Sumatera di Hari Jadi Pekanbaru
Partisipasi dalam ikut membangun masyarakat yang sehat dan
cinta olahraga sekaligus menyosialisasikan pariwisata Kota Pekanbaru juga
menjadi perhatian LPM Kota Pekanbaru.
Salah satu bentuk dari kontribusi tersebut dilaksanakan
lewat iven bersepeda, Gowes Fun Bike se Sumatera yang dilaksanakan setiap
memperingati Hari Jadi Kota Pekanbaru.
Iven ini tak hanya diikuti goweser atau pesepeda dari Kota
Pekanbaru, namun juga dari kabupaten dan kota se Provinsi Riau juga provinsi
tetangga seperti Sumut, Sumbar, Jambi, Lampung, Bahkan Naggroe Aceh Darussalam
yang jumlah pesertanya setiap tahunnya mencapai 2.000 hingga 5.000 peserta.
Iven ini juga membantu meningkatkan tingkat hunian hotel dan
penginapan di Kota Pekanbaru yang mengembangkan pariwisata berbasis MICE.
Iven Fun Bike yang dilaksanakan LPM Gowes ini setiap tahunnya
juga memberikan hadiah bernilai ratusan juta dan menjadi iven bersepeda
terbesar di Provinsi Riau yang pembiayaannya dilakukan secara swadaya oleh LPM
Pekanbaru.
8. LPM Dengan Kepengurusan Terlengkap di 83 Kelurahan
LPM Kota Pekanbaru merupakan salah satu LPM di tingkat
kabupaten dan kota yang memiliki struktur kepengurusan terlengkap di seluruh
Indonesia.
Hal tersebut terbukti dengan kelengkapan kepengurusan di 15
Kecamatan serta LPM kelurahan se Kota Pekanbaru yang jumlahnya mencapai 83
kepengurusan LPM Kelurahan dan merupakan wadah aktif.
Kelengkapan struktur kepengurusan dan keanggotaan ini
menyebabkan LPM sering dijadikan mitra bagi Pemko Pekanbaru dalam melaksanakan
kegiatan yang bersifat turun dan mengajak masyarakat hingga struktur terbawah,
seperti sosialisasi program kebersihan dan gotong royong, pemberdayaan UMKM dan
beberapa bentuk lainnya.
9. Role Model LPM se Indonesia
Sebagai LPM terbaik di Indonesia, LPM Kota Pekanbaru juga
secara rutin setiap tahunnya mendapatkan kunjungan dari LPM kabupaten dan kota
di wilayah Sumatera, termasuk pemerintah daerahnya.
Beberapa pemerintah dan kepengurusan LPM yang rutin
melakukan kunjungan kerja dan melakukan studi tiru ke LPM Pekanbaru adalah LPM
Tanah Datar, LPM Sijunjung, LPM Sawahlunto, LPM Pematang Siantar, LPM Padang
Panjang dan beberapa daerah lainnya.
Mereka tertarik melihat pola sinergi yang dilakukan LPM Kota
Pekanbaru bersama pemerintah daerah dalam berbagai aspek.
Salah satu yang paling banyak mendapat perhatian adalah
berkaitan dengan pelaksanaan iven-iven berskala massif yang dilakukan secara
swadaya.
10. Dipercaya Mengelola Pasar Kuliner
Berkunjung di lokasi kuliner malam hari merupakan ciri
berkembang dari Kota Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir.
Keberadaan pusat kuliner ini awalnya diharapkan bisa
membangkitkan perekonomian masyarakat dan kota Pekanbaru pasca Covid 19.
Keran usaha yang diberikan Pemko Pekanbaru pada saat itu
ternyata gayung bersambut dengan semangat masyarakat untuk bangkit lewat
usaha-usaha dan gerai kuliner yang dikelola sebagai UMKM kuliner.
Pada tahun 2021, Wali Kota Pekanbaru mengajak LPM Pekanbaru
untuk ikut membantu menumbuhkan lagi perekonomian Pekanbaru lewat pengembangan
usaha kuliner yang kala itu masih dikelola secara parsial oleh
kelompok-kelompok masyarakat.
Pemko Pekanbaru ingin menata dan mengembangkan lebih banyak lagi
kawasan kuliner itu. Karena itulah, oleh Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT, LPM
bekerja sama dengan warga tempatan dan beberapa lembaga digandeng untuk
mengembangkan beberapa lokasi kuliner yang dikoordinasikan bersama Disperindag
Kota Pekanbaru.
Tujuannya, selain memberikan kesempatan pada masyarakat
untuk berusaha, Pemko juga berharap bisa membangkitkan potensi perekonomian
warga kota Pekanbaru, sekaligus menjadikan kuliner ini sebagai icon dari
pariwisata Kota Pekanbaru.
Beberapa pasar kuliner yang diamanahkan kepada LPM Pekanbaru
di antaranya adalah Kuliner malam Tugu Keris di Jalan Diponegoro ujung,
Kecamatan Sail yang dikelola secara kolaboratif dengan warga tempatan.
Selain itu, kawasan kuliner Agussalim Pekanbaru Kota yang
oleh pemerintah kota pada waktu itu disiapkan sebagai landmark baru pariwisata
kuliner Pekanbaru layaknya Malioboro, kuliner di Sudirman Ujung (Di Bawah
Jembatan Siak IV) serta Kuliner di Jalan Cut Nyak Dhien kecamatan Sukajadi.
Hanya saja, dalam perjalanannya, hanya dua lokasi kuliner
malam Pekanbaru yang sampai saat ini masih berjalan, yakni Kuliner di Bundaran
Tugu Keris serta Kuliner di Jalan Cut Nyak Dhien.
Itu pun dengan catatan, untuk kuliner Tugu Keris, dalam
hampir dua tahun terakhir juga mulai sepi dan kawasan Kuliner Cut Nyak Dhien
menjadi ikon kuliner baru yang dikunjungi ribuan warga setiap malamnya.
11. Partisipasi untuk Meriahkan MTQ Provinsi
LPM Pekanbaru merupakan salah satu dari organisasi yang
bergerak secara swdaya dalam mendukung program pemerintah.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan ikut serta
setiap tahunnya dalam pengerahan massa untuk memeriahkan kontingen kota
Pekanbaru yang akan berlaga pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Setiap tahunnya, LPM menurunkan tak kurang dari 500 anggota LPM
dari seluruh kelurahan dan kecamatan untuk memberikan dukungan pada kafilah
Kota Pekanbaru di ajang MTQ, khususnya dalam barisan Pawai Taaruf dan defile.
Terakhir, pada April 2024 lalu di Dumai, LPM mengerahkan
sebanyak 500 pengurus dan kader untuk meramaikan kafilah MTQ Kota Pekanbaru.
Hal yang sama juga dilakukan LPM Pekanbaru pada MTQ di
Kampar pada tahun 2022 serta MTQ di Rengat pada tahun 2023 lalu.
12. Menjadi Tuan Rumah Rakernas LPM Se-Indonesia
LPM Kota Pekanbaru dijadikan sebagai salah satu percontohan
dari peran aktif LPM mendukung pembangunan dan bersinergi bersama pemerintah se
Indonesia.
Guna mengajak pengurus LPM se Indonesia melihat lebih dekat
peran dan sinergi yang bisa dilakukan LPM bersama pemerintah daerah, DPP LPM
Republik Indonesia menjadikan Pekanbaru sebagai pusat pelaksanaan Rakernas
sekaligus Perayaan HUT LPM ke-23 yang dilaksanakan pada 22-23 September 2024
yng dilaksanakan di Hotel Grand Elite Pekanbaru.
Iven berskala nasional yang sukses dilaksanakan dan
menghasilkan beberapa rekomendasi terkait dengan peran LPM ke depan itu,
diikuti tak kurang dari 34 perwakilan LPM tingkat Provinsi.
Pada iven itu, tak kurang dari 4.000 kader LPM se Indonesia
ikut hadir meramaikan gelaran yang berlangsung menjelang momen Pemilihan
Presiden Republik Indonesia itu.
13. Gelar Pelatihan dan Program Pemberdayaan Masyarakat
Selain peran koordinasi dan sinergi bersama pemerintah, LPM
Kota Pekanbaru juga melaksanakan sejumlah program pemberdayaan lewat pelatihan
dan pembinaan kreativitas UMKM.
Beberapa pelatihaan yang pernah dilaksanakan di antaranya
adalah pelatihan dalam budidaya pertanian dengan berkebun pisang, Pelatihan
membuat sabun cuci piring, juga pelatihan kerajinan memanfaatkan bahan daur
ulang.
Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan bekal kepada anggota
LPM dan masyarakat untuk kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas dan
tidak bermanfaat sekaligus menggalakkan program pemerintah dalam mengurangi
produksi sampah tidak terpakai.
Setidaknya puluhan pengurus dan masyarakat umum diikutsertakan
dalam setiap program pelatihan yang dilaksanakan secara swadaya oleh pengurus.
14. LPM Berbagi
Salah satu aksi sosial yang dilaksanakan oleh DPD LPM
Pekanbaru adalah berbagi dengan masyarakat kurang mampu.
Bentuk dari kegiatan sosial tersebut dilakukan dalam
berbagai bentuk aksi seperti membantu anak-anak keluarga miskin untuk bisa
masuk sekolah, bantuan beras untuk keluarga anak-anak tidak mampu di beberapa
sekolah.
Iven ini rutin dilaksanakan di momen pendaftaran siswa baru, kenaikan kelas maupun ketika memasuki Bulan Suci Ramadhan. detaksatu.dal
No Comment to " Jadi Percontohan Sinergi Masyarakat dan Pemerintah Membangun Daerah, LPM Pekanbaru Terbaik di Indonesia "