KORANRIAU.co- Korps Garda
Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan bahwa jenazah wakil komandan pasukan
elit, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, telah ditemukan di Beirut, Lebanon.
Nilforoushan tewas dalam serangan Israel di
Beirut, Lebanon, pada 27 September lalu yang juga menewaskan pemimpin
Hizbullah, Hassan Nasrallah.
"Melalui kerja keras dan upaya sepanjang
waktu, jasad syahid Abbas Nilforoushan telah ditemukan,"
kata IRGC melalui sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, pada Kamis
(11/10).
"Waktu pemulangan jasad syahid Nilforoushan
ke tanah air (Iran) serta rencana pemakaman dan penguburannya akan diumumkan
kemudian."
Dikutip Al Jazeera, jenazah
Nilforoushan ditemukan setelah dua minggu lebih serangan terjadi. Namun,
IRGC tidak menjelaskan detail penemuan jenazah dan kapan pemakaman akan
dilaksanakan.
Sementara itu, Iran juga tak menjelaskan kenapa
pencarian jenazah membutuhkan waktu yang cukup lama.
Nilforoushan berada di bunker bersama Nasrallah
saat rudal Israel menghantam mereka di Beirut.
Militer Iran menggambarkan Nilforoushan sebagai
seseorang yang berkorban dan mengabdi terhadap keamanan Iran. Sang jenderal
juga dikenal sering membantu perjuangan Palestina.
Nilforushan diketahui menjabat sebagai wakil
komandan operasi di IRGC terutama dalam mengawasi pasukan angkatan darat
militer Iran tersebut.
Apa yang dia lakukan di Beirut saat serangan
terjadi belum jelas. Namun, pasukan elit IRGC, Quds, memang dikenal telah
mempersenjatai, melatih, hingga mengandalkan milisi Hizbullah dalam misi
regionalnya di Timur Tengah selama beberapa dekade terakhir, terutama dalam
menghadapi Israel dan Amerika Serikat.
Nilforushan, seperti anggota Garda lainnya yang
memandang Israel sebagai musuh utama Iran, sering mengejek dan mengkritik
negara zionis tersebut.
Kementerian Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi
kepada Nilforushan pada 2022. AS menilai dia memimpin organisasi yang
"secara langsung bertanggung jawab atas penindasan dan sikap
represif" terhadap para pedemo Iran.
Saat itu, sanksi tersebut muncul di tengah protes
yang berlangsung berbulan-bulan di Iran atas kematian Mahsa Amini. Nilforushan
menuduh musuh-musuh Iran di luar negeri memicu demonstrasi yang dipimpin oleh
perempuan Iran yang menantang jilbab wajib dan teokrasi negara tersebut.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Iran Temukan Jenazah Komandan yang Ikut Tewas Bersama Bos Hizbullah "