KORANRIAU.co,BENGKALIS- Kampanye dialogis
pasangan calon gubernur Riau dan wakil gubernur Riau nomor urut 3,
Syamsuar-Mawardi (Suwai), Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten
Bengkalis, disambut antusias kalangan masyarakat Batak.
Begitu besar samangat warga sehingga kursi yang disediakan panitia tak
cukup menampung warga yang datang, terutama emak-emak, terpaksa harus berdiri
demi menghadiri kampanye dialogi Paslon nomor urut 3.
"Kami merasa bangga dengan Pak Syamsuar. Baru sekali ini calon
gubernur yang hadir di Balai Raja, ini suatu kebanggaan bagi kami masyarakat di
sini.
Tahun 1984 saya sudah berada di sini, baru sekali ini ada gubernur atau
paslon Gubernur Pak Syamsuar yang mau hadir di tempat kita ini. Makanya Pak
Syamsuar semakin berada di tengah-tengah hati kami,"
kata Tokoh Masyarakat Balai Raja, Bang Paris, yang juga ketua PAC Ikatan
Pemuda Karya (IPK).
Jadi, sambung Paris, mari semua yang hadir pada sore ini bersama-sama
mendukung dan memilih Pak Syamsuar. "Karena beliau adalah pemimpin yang
nasionalis yang tak pandang bulu, suku dan agama. Semua dirangkulnya,"
sambung Bang Paris.
Tokoh masyarakat lainnya, Opung Horas mengatakan semua yang berada di sini
berkumit untuk memenangkan Pak Syamsuar, kembali duduk menjadi gubernur Riau
untuk periode kedua.
"Ya, Pak Syamsuar ini orangnya nasionalis, tidak pandang suku, agama,
dan perbedaan menjadi kekuatan kita untuk memenangkan Pak Syamsuar. Apalagi
kata sesuai ini berarti cocok, cocok kita semua memenangkan Pak Syamsuar,"
ujar Opung Horas.
Syamsuar dalam orasi politiknya mengatakan, bahwa masa jabatan sebagai
gubernur Riau 20219-2023, belum maksimal menjalankan program karena negeri ini
dilanda Covid-19. Sehingga anggaran terfokus pada kesehatan.
"Karenanya kami akan melanjutkan program sebelumnya seperti,
pembangunan infrastruktur jalan dan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan
tol yang bekerjasama dengan pemerintah pusat," ucap Syamsuar.
Syamsuar juga bercerita bagaimana dia memperjuangkan harga sawit di Riau
ini stabil dengan melahirkan produk hukum daerah, berupa Pegub nomor 77 tahun
2020.
"Lahirnya Pergub ini kita didampingi pihak Kejaksaan Tinggi, jadi jika
ada masalah terhadap harga sawit maka bisa dilaporkan ke pihak Kejaksaan untuk
diproses secara hukum.
Pergub ini satu-satunya kepala yang membuatnya hanya di Riau," ucap
Syamsuar.
Selain berjuang harga sawit hingga stabil, Syamsuar juga memperjuangkan
dana replanting yang sebelumnya replanting per hektar Rp 30 juta, kini
menjadi Rp 60 juta per hektarnya.
"Dari visi dan misi kami berikutnya, bagaimana nantinya ada pabrik
minyak goreng dari kelapa sawit seperti Sumatera Utara. Sehingga hal ini dapat
membantu perekonomian masyarakat keluarga," ungkap Syamsuar.
Pendidikan, sambung Syamsuar, juga menjadi perhatiannya dalam upaya
meningkatkan kualitas SDM. Sehingga anak-anak Riau berdaya saing.
"Pelatihan-pelatihan dalam upaya meningkatkan kopetensi, anak-anak
kita bisa melakukan pelatihan di balai pelatihan kerja," kata Syamsuar.
Diakhir orasinya, Syamsuar menyebutkan, dalam rangka mewujudkan Riau
digital
untuk menyonsong kemajuan teknologi agar simbang dengan SDM masyarakat,
mengetahui tentang teknologi, maka Suwai akan membangun atau pengadaan wifi
gratis di setiap kelurahan dan desa yang ada di Riau ini. rls
No Comment to " Di Pinggir, Nama Syamsuar Semakin ke Hati Masyarakat "