KORANRIAU.co,PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri
Syariah (Perseroda) ikut berkontribusi dalam Program Jelajah Ekonomi dan
Keuangan Syariah (EKSyar) Riau 2024 yang digagas oleh Bisnis Indonesia.
Perkembangan ekonomi syariah menjadi salah satu sektor yang ikut mendorong
tumbuhnya aktivitas perekonomian di Provinsi Riau.
Dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Pekanbaru, Aang Ananda
Suherman pada acara pelepasan program Jelajah EKSyar Riau 2024 sejak konversi
Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), dukungan terhadap
industri halal di Riau semakin kuat, hingga mampu menciptakan ekosistem ekonomi
syariah yang solid.
"Ekonomi syariah adalah tentang bagaimana kita dapat menciptakan
kemaslahatan dan dampak positif bagi semua orang. Dengan fondasi yang sudah
terbentuk, kita optimis ekonomi syariah di Riau akan terus berkembang dan
memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah," ujarnya dalam
sambutan, Senin (7/10/2024).
Dia juga menekankan pentingnya ekonomi syariah dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di Riau, dengan fokus tidak hanya pada aspek religius tetapi juga pada
dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Bank Indonesia misalnya telah
memberikan perhatian lebih dalam pengembangan ekonomi syariah di daerah, khususnya
UMKM, kemandirian pesantren, dan manfaat sosialnya.
“Menurut kami, ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk memberikan
kemaslahatan dan kesejahteraan yang lebih luas. Ekonomi syariah bukan sekadar
tentang agama, tapi juga sumber keadilan bagi ekonomi masyarakat. Selain itu,
bagaimana dampaknya terhadap ekonomi Riau dan seberapa besar pengaruhnya bagi
UMKM, kemandirian pesantren dan manfaat sosial yang lebih luas," ujar lagi
menambahkan.
Pada acara tersebut turut hadir juga Direksi BRK Syariah yang diwakilkan
oleh Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Edi Wardana, Kepala Biro
Perekonomian Provinsi Riau, Alzuhra Dini Alinoni mewakili Pj Gubernur Riau,
Kepala KPwBI Riau, Panji Achmad, Ketua Baznas Provinsi Riau Masriadi Hasan,
Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Riau, Abdul Rasyid, Perwakilan FKPP
Provinsi Riau, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unilak serta perwakilan MUI
Riau.
Masih dalam kesempatan yang sama Provinsi Riau menegaskan komitmennya dalam
pengembangan ekonomi syariah di daerah dengan menyambut baik inisiatif kegiatan
publikasi tematik Jelajah Ekonomi dan Keuangan Syariah di Provinsi Riau Tahun
2024, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, Bank Riau Kepri Syariah, Bisnis
Indonesia, dan stakeholders lainnya.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Riau, Alzuhra Dini Alinoni menyebutkan
dengan mayoritas penduduk muslim yang mencapai 87% dari total 6,7 juta jiwa,
Riau memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah yang berbasis
pada karakteristik masyarakatnya.
"Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2020
tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Pemprov Riau
telah melakukan langkah nyata dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan
Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Riau pada tahun 2022," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Riau juga mendukung konversi Bank Riau Kepri menjadi
Bank Riau Kepri Syariah pada 2022, yang diharapkan menjadi katalisator dalam
mewujudkan program strategis ekonomi syariah di Riau.
Dirinya menegaskan pentingnya peran lembaga keuangan syariah seperti BRKS
dalam mendukung pergerakan ekonomi di daerah, terutama dalam sektor perbankan
yang menerapkan prinsip syariat Islam. Pemprov Riau berkolaborasi dengan Bank
Indonesia dalam program-program seperti Riau Sharia Week dan kegiatan literasi
ekonomi syariah lainnya. Dengan sinergi yang solid, ekonomi syariah diharapkan
menjadi pilihan utama masyarakat, mengingat besarnya populasi dan potensi
permintaan di Indonesia.
Pemprov Riau menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholders yang
mendukung pengembangan ekonomi syariah di Riau.
"Kami berharap kegiatan peliputan ini dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya halal lifestyle dan mendorong lebih banyak pihak
untuk berpartisipasi dalam memajukan ekonomi syariah," ungkapnya.
Kemudian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Riau terus
melanjutkan komitmen untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Riau
melalui berbagai program unggulan.
Kepala KPwBI Riau, Panji Achmad, menekankan pentingnya perhatian terhadap
pengembangan sektor ini sebagai bagian dari upaya mendukung kemandirian ekonomi
masyarakat Riau.
"Ada 4 program utama yang telah dijalankan dan diluncurkan KPwBI Riau
guna mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.
Diantaranya yaitu pertama, pengembangan ekosistem halal value chain. KPwBI
fokus pada sektor-sektor seperti pertanian terintegrasi, modest fashion, dan
halal food, serta kemandirian ekonomi pesantren.
Kedua, penguatan keuangan syariah. Bank Indonesia mendorong optimalisasi
dana Ziswaf (Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf) sebagai sumber ekonomi
produktif melalui program capacity building atau Training of Trainers (ToT)
kepada nazhir wakaf. Ini juga termasuk perluasan muzakki dan wakif, business
matching pembiayaan, serta kolaborasi dengan lembaga Ziswaf dan stakeholders
terkait di Riau.
Ketiga, peningkatan literasi dan inklusi. Melalui berbagai kegiatan
sosialisasi, forum diskusi, dan pelatihan, KPwBI bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat Riau mengenai ekonomi dan keuangan syariah. Keempat,
dukungan sarana dan prasarana. KPwBI juga memberikan bantuan untuk mendukung
kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Guna mendukung keberhasilan strategi penguatan Bank Indonesia dan mencapai
target pengembangan indeks literasi ekonomi nasional, pihaknya melaksanakan
Program Jelajah Ekonomi Syariah bekerja sama dengan Bisnis Indonesia. Program
ini bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat Riau, bahkan di tingkat
nasional, terkait perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Ini merupakan upaya publikasi khusus untuk menunjukkan komitmen kami dalam
mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Riau. Kami berharap, semua pihak
dapat mengetahui dan berkontribusi dalam pengembangan halal lifestyle di Riau
dan Indonesia,” ungkapnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan ini, termasuk Bisnis Indonesia, Bank Riau Kepri Syariah,
pemerintah Provinsi Riau, dan stakeholders lainnya yang proaktif dalam
mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Riau.
Dengan berbagai program dan dukungan ini, Bank Indonesia berharap dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui
prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Riau. rls
No Comment to " BRK Syariah Ikut Dukung Kemajuan Industri Halal di Riau "