KORANRIAU.co- Israel
melarang Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres
masuk ke negara itu karena respons dia usai Iran meluncurkan rudal ke
Negeri Zionis.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz,
mengumumkan pelarangan itu dalam rilis resmi pada Rabu (3/10).
"Saya telah menyatakan Sekretaris Jenderal
PBB Antonio Guterres sebagai sosok yang tak diinginkan di Israel dan melarang
dia masuk Israel," ujar Katz, dikutip Anadolu Agency.
Katz berusaha membenarkan tindakan Israel dengan
menyebut pernyataan Gutteres tak mengecam Iran.
"Guterres gagal mengutuk dengan tegas
serangan kriminal Iran terhadap Israel pada hari Selasa. Sebagai akibatnya
[dia] tidak layak menginjakkan kaki di tanah Israel" kata dia, dikutip
Politico.
Katz juga berdalih Guterres dan PBB masih belum
menyatakan kelompok perlawanan Palestina Hamas sebagai "organisasi
teroris."
Lebih lanjut, Katz menegaskan Israel akan terus
melindungi warga dan negara "dengan atau tanpa Antonio Guterres."
Keputusan Katz muncul usai Guterres mengutuk
eskalasi di Timur Tengah dan menyerukan gencatan senjata setelah Iran
meluncurkan ratusan rudal ke Israel.
"Saya mengutuk keras meluasnya konflik di
Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi terus terjadi," ujar dia.
Guterres lalu berkata, "Ini harus segera
dihentikan. Kita benar-benar harus melakukan gencatan senjata."
Dalam pernyataan itu, Guterres memang tak mengecam
Iran.
Presiden Iran Ajak Negara Muslim Bersatu Hentikan
Kejahatan Israel
Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada
Selasa malam waktu setempat.
Mereka menyebut serangan ini sebagai balasan atas
kematian bos Hizbullah Hassan Nasrallah, bos Hamas Ismail Haniyeh, dan Komandan
Korps Garda Revolusi Iran.
Dalam rilis resmi, Angkatan Bersenjata Iran
mengklaim 90 persen rudal mereka berhasil mengenai sasaran Israel termasuk Iron
Dome dan pangkalan militer. cnnindonesia/nor
No Comment to " Alasan Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel "