KORANRIAU.co,PEKANBARU – Menyambut Pilkada serentak 2024,
perwakilan Alumni Green Leadership Indonesia (GLI) di Riau yang
dikoordinir oleh Asrol Fickri, melakukan audiensi dengan KPU Riau. GLI menyampaikan rekomendasi kebijakan kepada KPU dan calon Calon Kepala
Daerah (Cakada) tentang lingkungan hidup serta usulan untuk penerapan
nilai-nilai keadilan sosial dan ekologis, baik dalam proses pilkada maupun
penyusunan kebijakan pemerintahan selanjutnya.
Generasi Muda sebagai Agen Perubahan
Generasi muda yang terdiri dari Green Leaders Indonesia, menyoroti
sembilan isu utama yang dinilai penting oleh kaum muda, antara lain; Lingkungan
Hidup (33,2%); disusul isu Sosial (21,7%); Pangan, Air dan Energi (11,1%);
Pengelolaan Sumber Daya Alam (6,7%); Teknologi (8,3%); Ekonomi (6,7%); Hukum
dan HAM (5,1%); Tata Kelola Pemerintahan (4,0%); serta Politik (3,2%).
Persentase ini merujuk pada Data Persepsi 5.325 kaum muda yang dirilis Institut
Hijau Indonesia pada tahun 2023. Asrol Fickri menegaskan "Pemilihan
kepala daerah bukan sekadar ajang politik, melainkan momentum bagi generasi
muda untuk mendorong kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif," ujarnya.
Isu Lingkungan Hidup Mendominasi Perhatian
Berdasarkan hasil Data Persepsi 5.325 orang muda Indonesia, isu
Lingkungan Hidup secara umum menjadi perhatian utama dengan persentase 51%.
Komposisi isu Lingkungan Hidup secara umum yang diperbincangkan orang muda di
Indonesia meliputi Pangan, Air, Energi, dan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan.
Perwakilan orang muda yang terlibat dalam audiensi ini mendorong para calon
kepala daerah untuk memperkuat kebijakan lingkungan yang proaktif, termasuk
pengurangan emisi karbon dan pelestarian sumber daya alam dan pelaksanaan
kampanye yang ramah lingkungan. "Isu lingkungan hidup bukan lagi pilihan,
tetapi kebutuhan mendesak yang harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan
daerah. Sudah seharusnya calon kepala daerah
menunjukkan komitmennya mulai dari cara berkampanye," tegas Tamim
Asyrofi.
Rekomendasi Kebijakan untuk KPUD dan Calon Kepala Daerah
Dalam audiensi tersebut, orang muda menyampaikan sejumlah rekomendasi
kebijakan kepada KPUD dan para calon kepala daerah di Riau. Diantaranya,
GLI mengusulkan Kampanye Ramah Lingkungan dan Perubahan Iklim,
Lebih lanjut, para alumni Green Leadership Indonesia Riau
mengusulkan beberapa kepada KPUD bahasan dalam Debat Calon Kepala Daerah.
Adapun tema debat yang diusulkan alumni GLI diantaranya Penguatan Kebijakan
Lingkungan Hidup, Peningkatan Keadilan Sosial, Reformasi Ekonomi dan Teknologi,
Reformasi Penegakan Hukum dan HAM, Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dan
Politik.
Kolaborasi untuk Mendorong Perubahan
Tidak hanya mengandalkan audiensi, GLI juga bekerja sama dengan berbagai
organisasi masyarakat sipil dan LSM di daerah untuk memastikan bahwa suara kaum
muda dan komunitas lokal didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan. "Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat posisi advokasi dan
memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar relevan dengan kebutuhan
lokal," jelas Tamim Asyrofi.
Langkah Konkret yang Diharapkan
Perwakilan orang muda dalam audiensi ini berharap hasil dari kegiatan
ini menjadi langkah awal dalam mendorong perubahan konkret di Provinsi Riau.
Beberapa langkah yang diusulkan termasuk [pembentukan Satgas Pengelolaan
Lingkungan Hidup, pelaksanaan program literasi perubahan iklim di sekolah, dan
peningkatan investasi dalam teknologi hijau]. "Kami berharap
pemerintah daerah serius mempertimbangkan rekomendasi ini demi masa depan yang
lebih baik bagi semua," tutup Tamim Asyrofi.
Tentang Green Leadership Indonesia (GLI):
Program pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) merupakan program
pendidikan yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia, bekerja sama dengan
WALHI, HuMa, dan KNTI serta didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia. Program pendidikan GLI bertujuan untuk
menumbuhkan pemimpin muda dengan perspektif keadilan sosial dan ekologis.
Hingga kini, GLI telah menghasilkan lebih dari 600 alumni dari berbagai latar
belakang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Catatan penting dalam audiensi
1. Respon pihak KPUD
Nugroho Noto Susanto,
Komisioner KPU Ketua Divisi Parmas dan Sosdiklih menyambut baik partisipasi
generasi muda yang peduli terhadap isu politik terutama dalam perspektif
keadilan sosial dan ekologis dalam Pilkada 2024 di Riau, “kesadaran pemuda
untuk peduli terhadap demokrasi terutama dalam isu keadilan sosial dan ekologis
sangat penting dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas”, KPU Riau juga menerima
policy brief yang dibawakan teman-teman Institut Hijau Indonesia,
meskipun dengan segala keterbatasan KPU Riau dalam mendeliver policy brief
tersebut, karena kebijakan lingkungan hidup sangat bergantung kepada kepala
daerah yang terpilih nanti, meskipun begitu KPU Riau akan berkomitmen untuk menekankan
aspek lingkungan hidup pada Pilkada 2024 “kami akan masukkan rekomendasi
teman-teman terutama topik lingkungan hidup dalam debat kandidat, dan berupaya
untuk menciptakan kampanye Pilkada yang ramah lingkungan yang sejalan dengan
PKPU dan Undang-Undang Pilkada”. KPU Riau juga berkomitmen menyampaikan policy
brief tersebut kepada para calon Gubernur Provinsi Riau, sehingga dapat
menjadi rujukan para Calon Gubernur dan Wakil Guberbur, agar menjadi rujukan bagi
siapaun yang terpilih untuk membuat kebijakan yang berperspektif keadilan
sosial dan ekologis
2. Respon perwakilan GLI
Asrol Fickri, merespon
baik akan komitmen KPU Riau dalam menanggapi policy brief yang
dibawakan, juga mengingatkan KPU Riau dan seluruh masyarakat Provinsi Riau
bahwa perubahan iklim akibat degradasi alam adalah hal yang nyata, semua orang
akan merasakan dampak dari perubahan iklim, kebijakan dan peran pemerintah
dalam menanggulangi permasalahan krisis lingkungan merupakan langkah penting
untuk menjaga kelestarian alam demi masa depan lingkungan hidup yang layak
untuk anak generasi yang akan datang. Rls/nor
No Comment to " GLI Riau Dorong KPU Tekankan Aspek Lingkungan dalam Kampanye dan Debat Publik Cakada "