KORANRIAU.co- Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel pada hari Sabtu (7/9) karena
telah membunuh seorang aktivis Turki-Amerika Serikat (AS) Aysenur Ezgi Eygi
dengan 'kejam'.
Eygi dibunuh pada Jumat (6/9) oleh pasukan militer
Israel, ketika dia melakukan aksi protes di Tepi Barat yang diduduki. Eygi
protes atas genosida yang dilakukan Israel.
Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan
mengatakan bahwa sekarang Israel bermaksud melakukan genosida di Tepi Barat dan
Gaza dan menduduki wilayah tersebut juga.
"Kemarin, mereka (Israel) telah membunuh anak
kecil kami dengan kejam, Aysenur Ezgi Eygi. Hingga saat ini, mereka telah
membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000
anak-anak," kata Erdogan, seperti dilansir Anadolu.
"Mereka menyerang secara biadab dan
menumpahkan darah tanpa pandang bulu, baik itu anak-anak, wanita, remaja,
maupun orang tua," tambahnya.
Eygi ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari
Jumat (6/9) saat berpartisipasi dalam protes terhadap perluasan permukiman di
kota Beita, dekat Nablus di Tepi Barat utara.
Laporan otopsi Eygi mengonfirmasi bahwa dia
terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di kepala, menurut keterangan
gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada hari Sabtu (7/9).
Erdogan menyatakan menentang terorisme negara
Israel adalah tugas Islam, dan juga masalah nasional.
Erdogan menekankan bahwa situasi di Gaza bukan
sekadar konflik antara Israel dan Palestina, tetapi pertikaian antara Zionisme
ekspansionis dan umat Islam yang mempertahankan tanah air mereka.
Ia menunjukkan bahwa baik di Turki maupun di
beberapa negara Islam, ada kesalahpahaman bahwa masalah ini jauh dari mereka,
yang menurutnya merupakan kesalahan serius.
Erdogan memperingatkan bahwa Israel tidak akan
berhenti di Gaza, dan jika terus melanjutkan tindakannya saat ini, Israel akan
terus menduduki Ramallah dan kemudian mengarahkan pandangannya ke wilayah lain.
"Lebanon dan Suriah akan menjadi yang
berikutnya. Mereka akan menginginkan wilayah tanah air kita di antara Tigris
dan Efrat," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa Hamas berjuang bukan hanya
untuk Gaza tetapi untuk semua tanah Islam, termasuk Turki. Erdogan juga
menekankan bahwa inisiatif diplomatik baru Turki dengan Mesir bertujuan untuk
membawa manfaat bagi Gaza dan Palestina.
"Semua negara Islam harus mengambil sikap
bersatu terhadap ketidakpastian tingkat pendudukan Israel," kata Erdogan.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Erdogan Geram Usai Aktivis WN Turki-AS Ditembak Mati Tentara Israel "