KORANRIAU.co- Rafael
Struick mengungkapkan alasan memilih Brisbane Roar sebagai pelabuhan baru
dalam karier sepak bolanya.
Penggawa Timnas Indonesia itu memuji Brisbane Roar
sebagai klub besar. Di klub milik pengusaha Indonesia, Bakrie Group itu,
Struick tertantang untuk memperlihatkan kualitas yang dimilikinya.
"Brisbane adalah klub yang sangat besar, dan
bermain di kompetisi yang sangat kuat. Saya bersemangat untuk bermain di
A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman,"
ucap Struick seperti dikutip dari laman resmi Brisbane Roar.
Saya ingin membantu tim semaksimal mungkin dengan
kualitas saya, mencetak gol dan memberikan assist."
Brisbane Roar menjadi klub kedua dalam karier
profesional Struick. Sebelumnya ia memperkuat klub Belanda, ADO Den Haag selama
dua musim.
ADO merupakan klub yang juga diperkuat Rafael
Struick saat masih bermain di akademi. Selain itu, ia tercatat pernah bermain
di akademi Forum Sport dan RKAVV.
Brisbane Roar adalah klub kenamaan di Liga
Australia. Klub itu sudah berdiri sejak 1957 dengan nama Hollandia-Inala karena
didirikan oleh imigran asal Belanda.
Sepak terjang Brisbane Roar di Liga Australia
terbilang mentereng dengan total tiga gelar Championship dan dua gelar
Premiership. Selain itu ada pula trofi NSL Cup pada 1981 silam.
Nama-nama besar juga pernah jadi bagian dari
Brisbane Roar. Sebut saja pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou yang
pernah menangani Brisbane Roar pada 2009-2012 dan Robbie Fowler yang melatih
pada 2019-2020.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Alasan Rafael Struick Pilih Gabung Brisbane Roar "