Tokoh Masyarakat Sorek Kembali Bertekat Menangkan Syamsuar

KORANRIAU.co,PELALAWAN- Rumah Haji Muhammad yang berada di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kelurahan Sorek, Pelalawan, kembali menjadi saksi tekat sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengantar kemenangan Drs. H. Syamsuar, M.Si, sebagai Gubernur Riau. Tahun 2019 lalu, Syamsuar juga sempat bertandang ke rumah ini dan masyarakat berhasil mengantar Bupati Siak dua periode itu menjadi orang nomor satu di Provinsi Riau.

Tak hanya Syamsuar, Nasarudin calon Bupati Pelalawan menjadi paket tekat masyarakat untuk menjemput kemenangan dalam Pilkada serentak 2024 ini. Apalagi Nasarudin yang cukup berpengalaman dalam pemerintahan adalah asli anak Sorek, dan beliau adalah satu-satunya anak Sorek yang maju sebagai bupati sejak Pelalawan berdiri sebagai kabupaten.

"Saya tahu betul apa yang harus saya perbuat di Sorek ini karena saya asli anak sorek," kata Nasarudin.

Silaturahmi ini, sambung Nasarudin, tunjuannya untuk merapatkan tujuan agar Pelalawan lebih baik lagi. "Karenanya saya mohon doa dan dukunganya, tak hanya saya namun juga mari kita sama-sama mendukung Pak Syamsuar agar kembali menjadi Gubernur Riau," pinta Nasarudin kepada saudara maranya.

Pada kesempatan itu Nasarudin juga berpesan, agar pendukungnya tidak memburuk-burukan calon sebelah. "Kita bicara realita saja. Apa yang telah kita perbuat itu saja yang kita angkat," ungkap Nasarudin.

Kepada PNS, Nasarudin juga berpesan kalau tidak mau memilih dirinya, jangan lah melakukan interpensi terhadap masyarakat. Cukup netral saja, sebab jika melakukan interpensi mendukung salah satu pasangam calon akan berurusan dengan hukum.

Perlu diketahui, ucap Nasarudin, selama Pak Syamsuar menjadi Gubernur Riau beliau sudah membuat program bantuan tafis ke seluruh desa tapi tak ada digembor-gembor apalagi sok alim. "Pak Syamsuar iklas berbuat untuk masyarakat dan berharap pahala dari Allah," ujar Nasarudin.

Gubernur Riau 2019-2023, Syamsuar, pada kesempatan mengatakan, sebenarnya dia mau istirahat, hanya di DPR RI. "Saya kan sudah terpilih menjadi DPR RI. Namun aspirasi begitu banyak yang datang ke saya dan keluarga saja, agar saya maju lagi sebagai calon Gubernur Riau. Karenanya, dengan mengucap bismilah saya menyatakan maju," ucap Syamsuar.

Kepada masyarakat Sorek, kata Syamsuar, kalaulah memilih orang lain selain Nazarudin, ini melampau betul. "Jadi tak salahlah kita memilih Nazarudin menjadi bupati Pelalawan berikutnya. Tentunya harapan kami, apa yang menjadi komitmen yang diamanahkan masyarakat, bisa sejalan nantinya dengan Gubernur Riau. Kalau pemimpin berselisih yang rugi rakyat. Dan kebijakan pemimpin harus berpihak kepada masyarakat," kata Syamsuar.

Kemajuan desa, sambung Syamsuar, perlu ditingkatkan dengan bantuan keuangan khusus agar desa semakin maju. Alhamdulillah, saat ini di Riau tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal.

"Kabahagian bathin saya, sehingga saya maju lagi sebagai calon Gubernur Riau, karena bisa berbuat untuk masyarakat, terutama bagaimana anak-anak kita tidak lagi buta Al-qur'an. Karenanya semasa kepemimpinan saya sebagai Gubernur Riau ada program bantuan keuangan khusus untuk guru tafis," ucap Syamsuar.

Syamsuar juga menyingung masalah kesehatan gratis. Katanya, program ini sudah dibuatnya dengan sinergi antara pemerintah Provinsi Riau dengan kabupaten. Bersaran biayanya 45 persen ditanggung kabupaten dan 55 persen Provinsi Riau. Berobat gratis ini juga berlaku hingga masyarakat berobat di luar kabupaten, seperti di Jakarta.

Syamsuar menyebutkan, tahun 2024 ini sudah dimulai pembangunan Rumah Sakit vertikal di Panam. Rumah sakit ini langsung di bawah Kementerian Kesehatan yang menangani penyakit otak dan kanker. "Alhamdulillah, ketika Pak Jokowi ke Riau saya sempat meminta kepadanya agar membangun rumah sakit vertikal, karena banyak masyarakat di Riau yang berobat ke negara jiran,

dan tahun ini dibangun. Ini patut kita syukuri," ucap Syamsuar.

Insya Allah, kata Syamsur, jika dia nantinya kembali dipercaya menjadi Gubernur Riau, maka dia akan mempersiapkan tenaga kerja di rumah sakit vertikal tersebut anak-anak Riau. "Kita siapkan bea siswanya hingga sampai menjadi PNS," ujar Syamsuar. Rls/nor