KORANRIAU.co- Houthi,
kelompok bersenjata di Yaman asal Zaidi, memberikan peringatan kepada Israel
setelah terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada
Rabu (31/7).
Haniyeh terbunuh dalam serangan udara di Teheran
setelah dia menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada
Rabu (31/7). Israel sendiri secara resmi belum mengakui sebagai pelaku serangan
di Teheran itu.
Pejabat Houthi, Nasr al-Din Amer, mendesak Israel
bersiap menghadapi gelombang pembalasan setelah terbunuhnya Ismail Haniyeh di
Teheren, serta komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, Lebanon.
"(Israel) telah melewati batas merah yang
sangat besar di tengah pertempuran sengit dan di tengah negosiasi," kata
Wakil Ketua Otoritas Media Houthi, Nasr al-Din Amer, seperti dilansir Al
Jazeera, Rabu (31/7).
Selama ini, sejak agresi brutal Israel di Jalur
Gaza, Houthi telah menunjukkan solidaritas kepada Palestina. Houthi meluncurkan
rudal dan pesawat nirawak ke Israel dan secara brutal mengganggu perdagangan
global melalui Laut Merah sebagai tanggapan atas perang Israel di Gaza.
Kematian Haniyeh menimbulkan kekhawatiran akan
eskalasi yang lebih luas di wilayah yang diguncang oleh perang berdarah Israel
di Gaza dan konflik yang memburuk di Lebanon.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran
mengonfirmasi kematian Haniyeh, yang terjadi beberapa jam setelah ia menghadiri
upacara pelantikan presiden baru negara itu, dan mengatakan pihaknya sedang
melakukan penyelidikan.
Para pemimpin Timur Tengah marah atas terbunuh
Ismail Haniyeh di Teheran. Iran, Irak, Suriah, Qatar, Mesir, Oman, hingga Turki
telah mengeluarkan pernyataan kecaman mengenai serangan itu.
Setelah kematian Haniyeh, tersebar di media sosial
gambar orang-orang Israel yang membagikan permen atau makanan lain, dan di
salah satu supermarket di Yerusalem, sebuah meja berisi biskuit diletakkan
untuk diambil gratis oleh pembeli di bawah tanda bertuliskan, "Hidup
Rakyat Israel."
cnnindonesia/nor
No Comment to " Pemimpin Hamas Tewas, Houthi: Israel Hadapi Gelombang Pembalasan "