KORANRIAU.co,PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu
Riau (LAMR) diminta untuk membentuk suatu tim yang membakukan penulisan Arab
Melayu (Armel).
Tidak hanya itu, diharapkan LAMR membuat aplikasi Armel yang berpedoman pada tata cara penulisan Armel baku tersebut.
Demikian salah satu
kesimpulan dari Rapat Terpumpun Arab Melayu yang dilaksanakan di Mushalla
As-Salam balai LAMR, hari Selasa (13/9). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari
Pembentangan Benda-benda Rasulullah SAW .
Tampil sebagai
pembicara adalah ahli bahasa Prof Dr Hasnah Faizah, peneliti Alang Rizal, dan
praktisi kaligrafi Armel, M. Rafles. Hadir sekitar 30 orang pakar dan birokrat
yang berkaitan dengan Armel. Hadir juga Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat
(Ketum MKA) LAMR Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf dan Kepala Dinas Kebudayaan
Riau, R. Yoserizal Zen.
Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR,
Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, sebelum membuka rapat itu mengatakan bahwa
ide kegiatan tersebut muncul dari Datuk Seri Ulama Setia Negara Ustaz Abdul
Somad (UAS). Ulama itu menyebutkan perlu dibicarakan soal variasi dalam Armel.
“Jangan cari
perbedaannya, tapi kita samakan, minimal untuk Riau. LAmr bisa
memfasilitasinya, juga menerapkannya ke tengah masyarakat, ” kata Datuk Seri
Taufik, mengulangi apa yang dikatakan Datuk Seri UAS, ketika dia dan sejumlah
pengurus mengunjunginya beberapa waktu lalu.
Rapat itu juga
menggarisbawahi bahwa tim yang dibentuk LAMR hendaklah terdiri atas lintas ilmu
dan profesi, misalnya ulama, budayawan, ahli bahasa, dan teknologi. “KIta
berharap, tim tersebut sudah bisa bekerja dalam sebulan atau dua bulan ke
depan, ‘ ujar Datuk Seri Taufik.
Pembentangan
Benda-benda Rasulullah SAW ini dilaksanakan LAMR sempena hari jadi Riau, hari
adat sedunia, dan hari kemerdekaan Indonesia. Diiringi dengan sembilan kegiatan
lainnya, acara berlangsug 9-18 Agustus. LAMR bermitra dengan Istana Al-Qur’an,
Al-Fatih, Yayasan Artefak, dan Pero.
Kesemua benda yang dibentangkan
tersertifikasi, bersumber dari berbagsi tempat seperti Malaysia, Brunei,
Madinah, dan Jordania. Di antara benda itu adalah janggut, rambut, darah bekam,
telapak kami, tongkat, dan panah. Pengunjung tidak dikenakan biaya. Rls/nor
No Comment to " LAMR Harus Bentuk Tim Pembakuan Penulisan Arab Melayu "