• Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Penetapan Syamsuar sebagai Calon Gubri tak Berubah

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Senin, 12 Agustus 2024
    A- A+

     


     

    KORANRIAU.co,PEKANBARU - Menjelang Pilkada serendak 2024, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengundurkan diri. Kendati demikian hal ini tidak mengubah pencalonan Ketua DPD Partai Golkar, Drs H Syamsuar M.Si yang berpasangan dengan Ustadz Mawardi Saleh, untuk maju dalam Pilkada Provinsi Riau.

    "Pada tanggal 27 Agustus 2024 nanti, saya bersama Ustadz Mawardi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Riau dan wakil gubernur Riau di KPUD. Hal ini sesuai dengan arahan DPP Partai Golkar, apa yang menjadi keputusan DPP Golkar dimasa Pak Airlangga maka itulah keputusan partai. Insya Allah tak ada perubahan," kata Syamsuar saat hadir dalam Diklat Kader Muda Partai Golkar Tentang Penguatan Organisasi di Siak, Senin (12/8/24).

    Menyusul mundurnya Airlangga dari ketua umum DPP Partai Golkar, Syamsuar meminta kepada pengurus Partai Golkar di kabupaten/kota yang ada di Riau tidak terlalu memikirkannya, yang diperlukan itu bagaimana Partai Golkar tetap jalan dan pengurus Partai Golkar tetap solid, terutama dalam memenangkan calon dari Partai Golkar yang bertarung dalam Pilkada serentak 2024 ini.

    "Saya sudah sampaikan kepada pengurus DPD Partai Golkar baik di kabupaten maupun kota di Riau agar tetap solid dan bagaimana memenangkan calon kita dalam Pilkada. Suwai...? tanya Syamsuar kepada perserta diklat dan dijawab; Suwai.

    Agar dimaklumi, jelas Syamsuar, bahwa Partai Golkar saat ini sudah memasuki usia 60 tahun. Artinya, bahwa Partai Golkar sudah cukup berpengalaman. Sudah siap untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di pusat.

    Dulu, cerita Syamsuar, ketika dia menjabat sebagai ketua DPD Partai Siak, pada periode kedua, juga terjadi berbagai tantangan. Partai Golkar terdapat dua kubu, padahal sudah dekat Pemilu. Sehingga Syamsuar yang mencalonkan diri sebagai bupati Siak untuk mendaftar ke KPUD harus mendapat SK dari kedua kubu ketum DPP Partai Golkar.

    "Alhamdulillah, dengan pengalaman Partai Golkar berhasil menyelesaikan masalah. Padahal ketika itu Partai Golkar juga pecah dengan bermunculannya partai baru pecahan dari Partai Golkar. Jadi, kita di daerah jangan terlalu memikirkan persoalan di pusat, yang jelas kita harus tetap jalan dan solid," ungkap Syamsuar.

    Kepada pengurus dan kader Partai Golkar di daerah, imbau Syamsuar, jangan coba-coba bermain-main di tengah ada persoalan di pusat. "Kalau mau selamat, jangan main-main, ikuti saja arahan yang sudah ditetapkan pusat," ujar Syamsuar.

    Syamsuar menyebutkan, majunya dia dalam Pilkada serentak Provinsi Riau sebagai calon gubernur Riau, selain ini merupakan aspirasi masyarakat yang meminta agar dirinya melanjutkan program, juga merupakan arahan dari DPP Partai Golkar karena dipandang selama kepemimpinanya sebagai ketua DPD, Partai Golkar Riau mengalami kemajuan dan acuanya pada Pemilu awal tahun 2024 lalu.

    Karena amanah masyarakat dan partai tersebut, Syamsuar bersama Ustadz Mawardi, merumuskan program kerja atau visi dan misi: terwujudnya Riau maju dan bermartabat, menjadikan Riau sebagai pusat ekonomi sumatera serta menjadikan Riau sebagai pintu gerbang perekonomian ASEAN. Rls/nor

  • No Comment to " Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Penetapan Syamsuar sebagai Calon Gubri tak Berubah "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com