KORANRIAU.co- Seorang tahanan yang merupakan warga Gaza, Palestina, diperkosa beramai-ramai oleh tentara Israel di Penjara Sde Teiman di gurun Negev di Israel selatan, menurut laporan media Israel, Senin (29/7).
Media penyiaran Israel KAN, mengutip sumber
keamanan Negeri Zionis itu, menyebut bahwa tahanan itu dibawa ke rumah sakit
dengan luka parah di bagian tubuh intimnya, yang membuatnya tidak bisa berjalan.
Seperti dilansir Anadolu, penyidik Polisi Israel
tiba di fasilitas penahanan tersebut untuk menahan sejumlah tentara Israel yang
terlibat dalam pemerkosaan tersebut.
Menurut Radio Angkatan Darat Israel, 10 tentara
ditahan untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penyiksaan
yang mengerikan tersebut.
Beberapa laporan muncul tentang penyiksaan berat
terhadap tahanan Palestina di fasilitas penahanan terkenal itu sejak dimulainya
serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu.
Saat ini, Mahkamah Agung Israel sedang
mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel
untuk menutup penjara Sde Teiman, tempat tahanan Palestina dari Gaza yang
menghadapi penyiksaan dan pengabaian medis.
Tentara Israel diyakini telah menahan ribuan warga
Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas medis sejak 7 Oktober 2023.
Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Israel
telah membebaskan puluhan tahanan Palestina dari Gaza dalam kondisi kesehatan
yang memburuk, dengan tubuh mereka yang memiliki bekas luka penyiksaan.
Melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang
menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional
di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7
Oktober 2023 oleh kelompok pejuang Palestina Hamas.
Lebih dari 39.360 warga Palestina telah terbunuh
akibat agresi Israel sejak saat itu, sebagian besar korban adalah wanita dan
anak-anak, dan lebih dari 90.900 terluka, berdasarkan data otoritas kesehatan
setempat.
Lebih dari sembilan bulan dalam agresi Israel,
sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan
obat-obatan yang melumpuhkan kehidupan warga Gaza.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah
Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Tel Aviv untuk segera
menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu
juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota itu diinvasi
pada 6 Mei lalu.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Warga Gaza Diperkosa Beramai-ramai oleh Tentara Israel di Penjara "