KORANRIAU.co,PEKANBARU- Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda
Riau mengungkap home industry narkotika jenis ekstasi yang diduga palsu.
Ekstasi itu diedarkan di tempat hiburan malam (THM).
Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti mengatakan,
pengungkapan dilakukan oleh Tim Opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau pada
Sabtu (6/7/2024) malam.
Pengungkapan pertama dilakukan di parkiran BROTHER'S Club & KTV, Jalan
Jenderal Sudirman Kelurahan Tanah Datar Kecamatan Pekanbaru Kota dan kedua di
Jalan Beledang II Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai.
"Dari pengungkapan itu diamankan tiga orang pelaku yakni NAA (35) yang
merupakan residivis, AY (33) dan YA (32)," ujar Manang, Selasa (9/7/24).
Manang menjelaskan, pengungkapan berawal dari informasi yang menyebutkan
ada peredaran diduga pil ekstasi palsu di wilayah Jalan Sudirman Kecamatan
Pekanbaru Kota.
Setelah mendapatkan ciri-ciri terduga pelaku, tim Opsnal yang dipimpin
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Riau, AKBP Boby Putra Ramadan Sebayang langsung
bergerak menyisir lokasi.
"Tim melihat terduga sesuai dengan ciri-ciri sedang mengendarai sepeda
motor dan parkir di pinggir Jalan Sudirman depan BROTHER'S Club & KTV.
Kemudian terduga masuk ke dalam tempat hiburan itu dan mengamankan tersangka
NAA dan AY," jelas Manang.
Petugas melakukan penggeledahan badan dan kendaraan kedua pelaku. Ditemukan
barang bukti pil ekstasi dalam kotak rokok yang disimpan di saku celana AY.
Tim juga menemukan pil ekstasi yang dibungkus dengan plastik hijau disimpan
dalam laci motor milik AY. Berdasarkan pengakuan, NAA, pil itu didapat dari YA.
Barang bukti itu berjumlah 24 butir, terdiri dari 12 butir merek Boneka, 3
butir merek Dolar, 6 butir merek Lion, 3 butir merek Tengkorak. Juga diamankan
dua unit handphone dan satu sepeda motor.
Sekira pukul 23.00 tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan YA
di rumahnya, Jalan Duyung Gang Beledang II Kelurahan Tangkerang Barat Kecamatan
Marpoyan Damai.
"Dari rumah YA, tim mengamankan barang bukti berupa alat-alat cetak
pil ekstasi dan satu unit ponsel yang digunakan untuk komunikasi penjualan
narkoba," jelas Manang.
Kemudian tim membawa pelaku beserta barang bukti ke Polda Riau untuk
pengembangan serta proses lidik sidik lebih lanjut.
Ketiga pelaku dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika dan UU)Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Ancaman paling lama 12
tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar. Ck/nor
No Comment to " Polda Riau Bongkar Sindikat Home Industri Ekstasi Palsu "