KORANRIAU.co- Tim penyidik
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Direktorat Jenderal
Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) di Tebet, Jakarta, Selatan, Rabu (24/7) petang.
"Kami sampaikan bahwa pada hari ini tanggal
24 Juli 2024 sedang ada kegiatan penggeledahan di Kantor Ditjen Minerba ESDM,
Tebet, Jakarta Selatan," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto
melalui keterangan tertulis, Rabu (24/7).
Penggeledahan itu berkaitan dengan penyidikan
kasus dugaan suap, gratifikasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba serta kasus dugaan suap yang
melibatkan pengusaha tambang Muhaimin Syarif.
Muhaimin Syarif diduga memberi uang kepada Abdul
Gani Kasuba sejumlah Rp7 miliar. Jumlah itu masih bisa berkembang seiring
perkembangan penyidikan.
Pemberian uang dilakukan secara tunai ke Abdul
Gani Kasuba maupun melalui ajudan-ajudannya, ke rekening keluarga, serta
lembaga atau pihak yang terafiliasi dengan Abdul Gani Kasuba dan perusahaan
terkait dengan keluarga Abdul Gani Kasuba.
Uang itu berkaitan dengan proyek di Dinas PUPR
Provinsi Maluku Utara, pengurusan perizinan IUP Operasi Produksi PT Prisma
Utama di Maluku Utara, pengurusan pengusulan penetapan Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) ke Kementerian ESDM RI yang ditandatangani Abdul Gani
Kasuba sebanyak setidaknya 37 perusahaan melalui Muhaimin Syarif selama
2021-2023 tanpa prosedur yang sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 11/2018 dan
Keputusan Menteri ESDM 1798 k/30/mem/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyiapan,
Penetapan dan Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan.
Dari usulan-usulan penetapan WIUP yang diajukan ke
Kementerian ESDM melalui Muhaimin Syarif tersebut, enam blok yang diusulkan
sudah ditetapkan WIUP-nya oleh Kementerian ESDM RI pada tahun 2023 yakni Blok
Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga, Blok Lilief Sawai dan Blok
Wailukum.
Dari 6 blok tersebut, lima di antaranya sudah
dilakukan lelang WIUP yakni Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga
dan Blok Lilief Sawai.
"Dari 5 blok yang sudah dilakukan lelang,
empat blok sudah ditetapkan pemenangnya oleh Kementerian ESDM yakni Blok Kaf,
Blok Foli, Blok Marimoi 1, dan Blok Lilief Sawai," ucap Direktur Penyidikan
KPK Asep Guntur Rahayu, Rabu (17/7) lalu.
cnnindonesia/nor
No Comment to " KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba ESDM Terkait Suap Eks Gubernur Malut "