KORANRIAU.co,PEKANBARU- Satuan Reserse
Narkoba Polresta Pekanbaru mengungkap pengiriman narkotika dengan modus baru
melalui Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Sabu dan ekstasi dikirim bersama
ayam jago dalam kandang.
Kasat
Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang mengatakan pelaku
narkoba yang diungkapnya tersebut menggunakan modus baru untuk mengelabui
polisi.
"Meski
mereka menggunakan modus operandi baru, tapi tetap bisa digagalkan. Pelaku
mengirimkan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi bersama ayam hidup," ujar
Manapar Kamis (13/6).
Manapar
menjelaskan pengiriman paket mencurigakan ini termonitor oleh mesin X-Ray di
Bandara SSK II Pekanbaru. Rencananya paket itu akan dikirim pada seseorang di
Jakarta pada 29 Mei 2024 lalu.
Untuk
mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
"Di bawah kandang ayam jago disembunyikan sabu dan ekstasi," kata
Manapar.
Setelah
dibuka ternyata di bawah kandang ayam disimpan 1 kilogram sabu dan 3 ribu lebih
pil ekstasi. Barang bukti disita dan dibawa ke Mapolresta Pekanbaru untuk
penyidikan lebih lanjut.
Manapar
dan anak buahnya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pengirim
dan penerima barang. Pasalnya, sistem pengiriman dilakukan dengan jaringan
terputus.
"Masih
kita selidiki, jaringan mereka putus. Sempat kami pancing dengan berbagai cara.
Tapi masih kita kembangkan mencari siapa tersangkanya," ucap Manapar.
Meski
pelaku belum ditangkap, Polresta harus memusnahkan narkotika tersebut sesuai
mekanisme berlaku. Pemusnahan dilakukan persama barang bukti penangkapan
lainnya.
Sebelum
dimusnahkan, narkotika diuji oleh tim labfor. Setelah itu ekstasi dan sabu
dimasukkan dalam belender berisi cairan pembersih lantai, lalu dibuang.
Manapar
menambahkan, untuk ekstasi, disinyalir merupakan jenis baru yang berasal dari
luar negeri. Sebab lebih padat dan keras, dicetak oleh mesin. Mc/nor
No Comment to " Terdekteksi X-Ray Bandara SSK II Pekanbaru, Selundupkan Sabu Bareng Ayam Jago "