KORANRIAU.co-- Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 10 anggota keluarga pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, termasuk saudara perempuannya pada Selasa (25/6).
Dilansir AFP, badan pertahanan sipil di Gaza
menyebut serangan itu menghantam rumah keluarga Haniyeh di kamp pengungsi
Al-Shati di wilayah utara. Serangan itu juga menyebabkan beberapa mayat
terjebak di bawah reruntuhan.
Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan
operasi Hamas "di dalam kompleks sekolah" di Al-Shati dan daerah
lain, karena terlibat dalam serangan 7 Oktober lalu ke Israel.
"Ada 10 orang yang tewas dan beberapa lainnya
terluka akibat serangan itu, termasuk Zahr Haniyeh, saudara perempuan kepala
biro politik Hamas Ismail Haniyeh," kata juru bicara badan pertahanan
sipil di Gaza, Mahmud Basal.
Pada April lalu, Haniyeh telah kehilangan tiga
anak laki-laki dan empat cucu dalam serangan Israel, yang menuduh mereka telah
melakukan "kegiatan terorisme". Haniyeh menyebut 60 kerabatnya tewas
selama agresi Israel sejak Oktober lalu.
Akhir pekan lalu dalam sebuah wawancara, Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang akan terus berlanjut untuk
membawa pulang sandera dari Gaza dan untuk menghancurkan Hamas.
Netanyahu juga mengatakan pasukan akan dikerahkan
untuk "tujuan pertahanan" ke perbatasan utara dengan Lebanon, yang
tengah panas akibat saling serang dengan milisi Hizbullah.
Hingga kini pembicaraan gencatan senjata
Israel-Hamas belum menemukan kata sepakat, terutama karena Hamas menuntut
penghentian perang secara permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Sementara itu agresi Israel di Palestina juga
terus berlanjut bahkan kian brutal, di mana korban sipil telah mencapai lebih
dari 37 ribu jiwa yang didominasi kelompok rentan seperti perempuan dan
anak-anak.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Israel Bantai 10 Anggota Keluarga Pemimpin Hamas Haniyeh di Gaza "