KORANRIAU.co,PEKANBARU- Provinsi Riau mendapatkan capaian yang luar biasa dengan angka prevalensi 13,6 persen yang lebih baik dari capaian nasional yaitu 21,3 persen.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto mengatakan, Provinsi Riau mendapatkan urutan ketiga provinsi dengan angka prevalensi stunting yang kecil. Urutan kedua diduduki oleh Provinsi Jambi sedangkan urutan pertama Provinsi Bali.
Dalam pencapaian serta targetnya untuk menurunkan angka stunting, Hariyanto mengajak masyarakat ikut bertanggung jawab. Dikarenakan, tanggung jawab stunting bukan hanya ada di pihak pemerintah saja, namun semua orang.
"Tanggung jawab stunting bukan cuma pemerintah saja, tapi masyarakat ikut bertanggung jawab semuanya," kata Pj Gubri, Selasa (25/06/2024).
Pj Gubri juga sarankan untuk program pemberian susu pada ibu hamil. Sehingga, tidak hanya merawat anak yang sudah terlahir stunting, namun mencegahnya dengan memberikan susu untuk sang ibu.
"Tidak hanya merawat anak sudah stunting, tapi ibu yang hamil. Tiap bulan diberikan susu, jadi aman. Di Riau ini sudah saya targetkan satu digit, harus di bawah 10 persen. Kita harap 2025 satu digit," ucapnya.
Untuk itu, Pj Gubri memerintahkan kepada Tim Penggerak (TP) PKK untuk melihat ke lapangan mengecek posyandu sebagai ujung tombak atasi stunting. Diingatkannya untuk segera melapor jika posyandu yang berada di Kabupaten/Kota di Riau membutuhkan perbaikan.
"Bukan hanya ucapan simbolis saja, saya minta ibu ketua, ibu kapolda, ibu-ibu TP PKK, bersama-sama serang stunting dan kemiskinan agar tidak ada lagi di Riau," katanya. nor
No Comment to " 2025, Pemprov Riau Targetkan Stunting Turun 10 Persen "