KORANRIAU.co- Milisi
Houthi menawarkan mahasiswa Amerika Serikat yang diskors buntut demo
pro-Palestina untuk mengenyam pendidikan di Yaman.
"Kami serius menyambut mahasiswa-mahasiswa
yang diskors dari universitas-universitas AS karena mendukung Palestina,"
kata seorang pejabat di Universitas Sanaa, kampus yang dioperasikan oleh
Houthi, kepada Reuters.
"Kami berjuang dalam pertempuran ini bersama
dengan Palestina dengan segala cara yang kami bisa," lanjut dia.
Dalam sebuah pernyataan, Universitas Sanaa
menyatakan bahwa mahasiswa-mahasiswa AS yang diskors imbas aksi pro-Palestina
dapat melanjutkan studi di Yaman.
Universitas Sanaa mendukung aksi mahasiswa dan
sebaliknya mengutuk keras represi terhadap mereka.
"Dewan universitas mengutuk penindasan
terhadap kebebasan berekspresi yang dialami akademisi dan mahasiswa di
universitas-universitas AS dan Eropa," demikian pernyataan dewan
Universitas Sanaa.
Dalam pernyataan tersebut, Universitas Sanaa juga
memberikan alamat email yang dapat dihubungi mahasiswa jika ingin menerima
tawaran tersebut.
Tawaran Houthi ini tampaknya memicu sarkasme dari
warga Yaman sendiri.
Seorang pengguna media sosial mengunggah foto dua
orang Barat mengunyah daun narkotika Yaman, Qat. Foto ini disebut sebagai
gambaran mahasiswa AS berkuliah tahun kelima di Universitas Sanaa.
Amerika Serikat dan Inggris tahun ini kembali
memasukkan Houthi ke dalam daftar kelompok teroris buntut serangan terhadap
kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah. Aksi ini sedikit banyak membuat rugi
perekonomian global.
Ribuan mahasiswa di seluruh AS selama beberapa
pekan terakhir berunjuk rasa untuk mendukung perjuangan Palestina di Jalur Gaza.
Sambil berkemah, mereka menuntut kampus
masing-masing untuk tak lagi berhubungan dengan perusahaan Israel.
Kendati begitu, aksi damai tersebut justru
ditanggapi dengan kekerasan. Nyaris 2.200 mahasiswa ditangkap aparat kepolisian
karena dinilai mengganggu ketertiban umum. cnnindonesia/nor
No Comment to " Houthi Tawarkan Studi bagi Mahasiswa Pro-Palestina AS yang Diskors "