KORANRIAU.co,PEKANBARU– Politeknik Pengadaan
Nasional (Polteknas) mengadakan grand opening atau peresmian atas
pembukaan kampus vokasi pertama di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Grand Opening
kampus vokasi Penyediaan Barang dan Jasa (PBJ) pertama di Indonesia ini
dilaksanakan pada hari Kamis (25/4/2024) di halaman Gedung Polteknas.
Direktur
Polteknas, Komala Sari mengatakan, Polteknas berinisiasi menciptakan sarjana
yang paham dengan pengadaan barang dan jasa. Nantinya ia berharap lulusan dari
Polteknas Riau dapat menunjang dan membantu pekerjaan pemerintah daerah maupun
pusat dalam hal tersebut.
Komala
Sari menjelaskan bahwa ada 3 program studi (prodi) di Polteknas ini. Yakni
D4/S1 Terapan Manajamen Kontrak Pemerintah (MKP), D4/S1 Terapan Bisnis Digital,
dan D3 Paralega
“Manajemen
Kontrak Pemerintah ini mata kuliahnya full, penuh dengan Pengadaan Barang dan
Jasa, 100 persen. Untuk Bisnis Digital dan Paralegal tetap belajar Pengadaan
Barang dan Jasa juga, namun hanya 30 persen,” jelasnya.
Dijelaskan
Komala, rencananya satu Angkatan terdiri dari 2 kelas yang masing-masing
memiliki mahasiswa 35 orang. Untuk saat ini calon mahasiswa yang telah
mendaftar mencapai 50 orang.
“Satu
Angkatan kapasitasnya ada 70 orang. Yang daftar sudah 50 orang, di prodi MKP,
karena MKP ini prodi unggulan,” jelasnya.
Komala
Sari juga menginformasikan bahwa akan ada kemudahan untuk calon mahasiswa yang
kurang mampu. Yayasan menyediakan kuota 30 persen bagi mahasiswa kurang mampu
dengan uang kuliah gratis sampai tamat. Sedangkan untuk mahasiswa dengan
ekonomi menengah diberi kemudahan dengan melakukan cicilan untuk pembayaran.
Anggota
Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan, Kampus ini butuh disebarluaskan. Hal
ini harus diinformasikan kepada calon mahasiswa, yaitu pelajar dari SMA dan
SMK.
“Polteknas
ini difokuskan ke Pengadaan Barang dan Jasa. Karena ini pertama, butuh diberi
dorongan dan fasilitas. Harus diinformasikan kepada calon mahasiswa, pelajar
SMA dan SMK,” katanya.
Ia
menjelaskan, ada banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang masih menolak menjadi panitia pengurus PBJ. Biasanya, informasi
mengenai PBJ diberikan melalui pelatihan bimbingan teknis (bimtek) saja.
“Jadi
Penyediaan Barang dan jasa pendidikannya dilakukan secara formal, lewat
polteknas, tidak hanya informal yang sifatnya bimtek saja, nantinya memberi
kemudahan jadi ASN dan PNS tidak takut menjadi panitia atau pengurus Penyediaan
Barang Jasa,” ungkapnya. mc/nor
No Comment to " Polteknas, Kampus Vokasi PBJ Pertama di Indonesia "