KORANRIAU.co- Pendiri merek kecantikan Mustika Ratu Mooryati Soedibyo
meninggal dunia, Rabu (24/4/2024). Mooryati meninggal dalam usia 96 tahun.
Kabar Mooryati Soedibyo meninggal dunia ini
disampaikan pihak keluarga. "Innalilahi Wainnalillaihi Roji'un. Telah
meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo Pada hari Rabu
jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun (5 Januari 1928
- 24 April 2024)," demikian bunyi pesan singkat dari keluarga yang
tersebar via WhatsApp.
Jenazah Mooryati Soedibyo akan disemayamkan di
rumah duka kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah Mooryati akan dimakamkan di
Tapas Bogor, Jawa Barat.
"Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan
kekhilafan baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya,mohon di maafkan dan
semoga husnul khotimah," pinta keluarga Mooryati Soedibyo.
Wolipop sudah mengonfirmasi kabar meninggalnya
Mooryati Soedibyo ini kepada Corporate PR & Promotion Manager PT.Mustika
Ratu tbk Mega Angkasa. Mega membenarkan berita Mooryati Soedibyo telah
meninggal dunia.
Kisah Mooryati Soedibyo Mendirikan Mustika Ratu
Mooryati Soedibyo, pendiri
Mustika Ratu, meninggal dunia. Foto: Agung Pambudhy
Mooryati Soedibyo mendirikan Mustika Ratu pada
1973. Cucu dari Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta itu memulai
usahannya dari rumah.
"Di tahun 1973, saya memulai usaha tersebut
di garasi rumah bersama dua orang pembantu rumah tangga, yang saya pimpin
sendiri dengan modal Rp 25.000," kenang Mooryati.
Wanita yang pernah menjadi Wakil Ketua MPR ini
memulai usaha dengan membuat produk jamu. Ramuan pertamanya adalah kunyit asam
yang merupakan hasil racikan dari asam jawa, gula jawa, dan cengkeh.
Produksi pertama dilakukan Mooryati Soedibyo
secara manual dengan peralatan sangat sederhana, seperti pipisan dan lumpang
batu. Hasilnya ternyata kurang memuaskan konsumen. Mereka mengeluh ukuran pil
yang tidak seragam. Sebagai solusi, Mooryati menggunakan mesin yang dapat
memproduksi pil secara cepat dan bentuk standar. Mesin tersebut dibelinya dari
Taiwan dengan harga yang terjangkau.
Seiring berjalannya waktu, bisnis tersebut terus
berekspansi. Dari dua orang berkembang menjadi 25 orang, lalu 50 orang pegawai
yang tinggal di rumah. "Sampai-sampai suami saya mengatakan, mereka harus
dicarikan tempat, karena merasa tidak ada privasi di rumah," kata ibu lima
anak ini.
Pada 1976, Mooryati Soedibyo membuka sebuah salon
di Jalan Wahid Hasyim 133 yang dinamai Pusat Perawatan Kecantikan Tradisional.
Salon tersebut diklaimnya sebagai salon perawatan tradisional pertama di
Indonesia yang mengajarkan para pemilik salon dan ahli kecantikan menggunakan
lulur, mangir, bedak dingin, rempah-rempah dan pijat minyak cendana dan minyak
zaitun, di samping produk-produk modern.
"Perawatannya pun menggunakan jamu-jamuan
yang belum pernah dilayani di suatu salon kecantikan. Dengan demikian, para
ahli salon kecantikan, tidak hanya menggunakan produk-produk perawatan dari
luar negeri, tetapi mulai menggunakan jamu-jamuan di salon masing-masing,"
ujar pendiri Yayasan Puteri Indonesia itu.
Bisnis Mooryati Soedibyo terus berkembang ditandai
dengan didirikan pabrik pertamanya pada 1981 dan diresmikan oleh Menteri
Kesehatan saat itu, Dr. Soewarjono Surjaningrat. Sempat terkendala dana, ia
akhirnya mengambil kredit dari Bank Dagang Negara sebesar 100 juta Rupiah.
Untuk melengkapi organisasi, dibentuk pemimpin-pemimpin baru yang strategis,
yaitu pimpinan produksi, penelitian dan pengembangan (R&D), distribusi,
keuangan dan pemasaran.
Hadirnya pabrik tersebut turut menandai lahirnya
nama 'Mustika Ratu' yang terinspirasi dari sebuah filosofi Jawa. Bunyinya,
"Trahing kusumo rembesing madu, Turuning Sinatrio, Tedake wong amorotopo,
Mustika ning Ratu, dan Mangayu Hayuning bawono." Terjemahan bebasnya yakni,
keturunan ksatria yang tersaring ketat, yang berperilaku penuh prihatin dan
kesadaran, terlahirlah peninggalan berharga raja. Filosofi ini dibawa dalam
setiap aspek perusahaan, yaitu memberikan buah pikiran dan hasil kerja yang
terbaik yang berasal dari peninggalan tradisi leluhur yang berasal dari Keraton
Surakarta Hadiningrat.
Dalam perkembangannya, Mustika Ratu melahirkan
sejumlah brand yang memiliki target pasar yang berbeda. Beberapa di antaranya
adalah Puteri, Biocell, Moors, dan Taman Sari Royal Heritage Spa. Selain
memproduksi jamu untuk kecantikan dan produk kosmetik, Mustika Ratu juga
membuat bermacam produk minuman sehat sehat seperti Lokol Tea, (anti
kolestrol), Slimming Tea (melangsingkan), Uric Tea (menurunkan asam urat).
Detox Tea (membersihkan hati dan bersifat antioxidant). Terakhir, hadir
Sleepwell Tea (teh untuk tidur nyenyak dari buah dan biji pala). Produk Mustika
Ratu sampai kini sudah diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia,
Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.
Kini Mooryati Soedibyo yang dijuluki Empu Jamu ini
telah tiada. Sosoknya akan terus dikenang bersama dengan karya-karyanya di
dunia kecantikan dan kesehatan.
detik/nor
No Comment to " Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun "