KORANRIAU.co,PEKANBARU -
PT Pegadaian melalui Program Pegadaian
Peduli Rumah Ibadah menggelar acara peresmian Masjid
Al Hikmah, yang terletak di Rest Area KM 45 A Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tol
Pekanbaru - Dumai pada Jumat (22/03/2024).
Masjid
yang merupakan hasil kolaborasi Pegadaian dengan PT Hutama Karya (Persero),
menjadi wujud komitmen nyata kedua perusahaan terhadap kepedulian sosial dan
spiritual, serta mendukung pembangunan infrastruktur sosial yang berkelanjutan,
sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Acara
yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dan Adjib Al Hakim, Senior
Expert Corporate Secretary, yang mewakili Direktur Utama PT Hutama Karya
(Persero) Budi Harto.
Damar
Latri Setiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Al
Hikmah adalah wujud dukungan perusahaan terhadap kegiatan spiritual dan sosial
di masyarakat.
Damar
berharap keindahan dari Masjid Al Hikmah dapat selalu terjaga, sehingga Masjid
tersebut menjadi tempat ibadah yang nyaman, khususnya bagi pengendara yang
melintasi Tol Trans Sumatera, Tol Pekanbaru - Dumai.
“Pegadaian
bersyukur memiliki kesempatan untuk berbuat baik untuk kemajuan masyarakat.
Apalagi adanya teknologi yang bagus dan menerapkan prinsip keberlanjutan
lingkungan," kata Damar.
Sehingga
ia berharap agar masjid ini dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi para
pengguna jalan tol, serta menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah SWT.
"Masjid
ini adalah masjid pertama Pegadaian di Sumatera, sebelumnya kami sudah
membangun Pura daerah Yogyakarta dan juga beberapa rumah ibadah lainnya di
berbagai daerah sebagai wujud Pegadaian Peduli Rumah Ibadah," ungkap
Damar.
Masjid
Al Hikmah memiliki luas bangunan mencapai 421 meter persegi, yang dirancang
untuk menampung hingga 300 jamaah.
Mengusung
konsep dan tema Green Architecture, masjid ini dibangun dengan mempertimbangkan
aspek keberlanjutan lingkungan berbasis ESG, yang mampu memberi kenyamanan
ruang dan tempat serta memuat unsur-unsur budaya baik secara bentuk bangunan,
ornamen hiasan maupun warna sebagai penunjang konsep kearifan lokal.
Bangunan
juga menggunakan teknologi double facade dan building envelope, untuk mereduksi
panas, terdapat pula green roof, untuk membantu menyaring dan menangkap debu
serta dapat mendinginkan udara dan membuat sejuk yang dapat mengurangi pantulan
cahaya ke dalam ruangan.
Selain
itu sebagai nilai budaya, atap berbentuk lipat pandan, yang merupakan salah
satu jenis atap rumah adat khas melayu dengan ciri khasnya yang curam, yang
mencirikan keagungan dan ketinggian budaya.
Rls/nor
No Comment to " Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah di Rest Area Tol Pekanbaru – Dumai "