KORANRIAU.co- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengolok-olok Donald Trump yang akan kembali menjadi saingannya di pemilihan presiden atau pilpres AS November mendatang.
Dalam jamuan makan malam media tahunan Gedung
Putih pada Sabtu (16/3), Biden menyebut Trump sebagai orang yang tak sehat
mental hingga suntik putih.
"Seorang kandidat terlalu tua dan tidak sehat
secara mental untuk menjadi presiden," ujar Biden di Gridiron Club,
Washington, AS, dikutip AFP, Minggu (17/3).
"Orang yang satu lagi adalah saya," kata
politisi Partai Demokrat yang kini berusia 81 tahun itu.
Jamuan makan malam media merupakan sebuah acara
yang disinggung oleh mantan presiden AS dari Partai Republik Trump pada 2018
silam.
Biden kemudian kembali mengolok-olok Trump dengan
mengatakan kampanye pemilu Partai Demokrat akan menunjukkan bagaimana mereka
membangun kembali perekonomian AS setelah pandemi Covid-19 "tanpa
mendorong masyarakat Amerika untuk menyuntikkan pemutih".
Ucapannya Biden itu merujuk pada insiden ketika
Trump yang saat itu masih menjadi Presiden AS, bertanya kepada penasihat medis
terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk
menyembuhkan mereka.
"Begini, saya berharap ini hanya lelucon,
tapi sebenarnya tidak," ujar Biden.
Dalam kesempatan itu, Biden juga menyinggung
demokrasi yang sedang terancam di dunia dan menyindir Presiden Rusia Vladimir
Putin yang masih melancarkan invasi ke Ukraina.
"Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang
diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk
padanya dan berkata, 'Lakukan apa pun yang Anda inginkan'," ujarnya.
Menurut sejumlah survei terkini, Biden tertinggal
dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih terkait
usianya. Hal itu telah Biden coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal yang
baru-baru ini Trump lakukan.
Biden turut menyinggung Perdana Menteri Estonia
Kaja Kallas, seorang kritikus keras terhadap Rusia duduk semeja dengannya. Biden
menambahkan, "Kami tidak akan tunduk, mereka tidak akan tunduk, dan saya
tidak akan tunduk,"
Biden menambahkan, bahwa klaim palsu Trump bahwa
dia telah memenangkan pemilu 2020, dan penyerangan Capitol pada tanggal 6
Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump, menunjukkan adanya "racun yang
mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita".
Dalam kesempatan itu, Biden juga mendukung
jurnalis yang berulang kali diserang oleh Trump.
"Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar
masyarakat bebas mana pun," imbuh Biden.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Biden 'Roasting' Trump, Sebut Sakit Mental hingga Suntik Putih "