KORANRIAU.co,PEKANBARU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau mulai menggelar rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2024, Kamis (7/3/24).
Ada dinamika menarik di awal mulainya pleno yang dipimpin langsung oleh
Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan, dan dihadiri jajaran Bawaslu Riau serta diikuti
oleh sejumlah saksi peserta pemilu.
Saat tata tertib pleno selesai dibacakan, beberapa saksi sempat beradu
argumen terkait jumlah saksi yang diizinkan masuk ke dalam ruangan pleno.
Pasalnya, saksi yang diizinkan masuk hanya satu orang dan diminta untuk
bergantian. Namun beberapa saksi tidak menerima ketentuan tersebut.
Pelaksanaan pleno ini juga dikawal oleh kemananan dari KPU Riau dan pihak
kepolisian. Ketegangan akhirnya dapat reda dan situasi berjalan dengan
kondusif.
Hari pertama ini, KPU Riau membacakan hasil rekapitulasi untuk enam
kabupaten.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan mengatakan,
rekapitulasi ini dilakukan lantaran rekapitulasi tingkat kabupaten dan kota di
Riau telah selesai.
Menurut Rusidi, pleno KPU Riau ini lebih cepat dari beberapa provinsi lain
yang saat ini masih di tingkat kabupaten dan kota.
"Target kita sebelum tanggal 9 sudah selesai, tapi itu tergantung,
jika tidak permasalahan dalam penghitungan," katanya.
Lebih jauh Rusidi juga menyampaikan soal 11 KPU kabupaten dan kota yang
diambil alih KPU Riau, karena kosong dan belum dilantik.
"Terkait hal itu kita sudah berkoordinasi dengan sekretariat KPU
kabupaten dan kota dan Bawaslu kabupaten dan kota apa permasalahan yang sudah
dilaksanakan di Bawaslu kabupaten dan kota karena mereka aktif merekap proses
rekapitulasi suara ini," tukasnya. ck/nor
|
|
|
No Comment to " Aksi Protes Warnai Pleno Rekapitulasi KPU Riau "