Foto: Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka
Kejadian ini diketahui terjadi pada Minggu (28/01/24) lalu. Dimana dua orang oknum polisi lain juga telah diamankan oleh pihak Polda Riau. Kedua polisi tersebut merupakan senior dari Briptu JD yang juga berada di tempat hiburan malam itu bersama JD.
Mereka adalah Briptu SA dan Aipda NP yang juga sempat membawa JD ke rumah sakit Atthaya Media saat diduga overdosis barang haram tersebut.
Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka tidak menampik adanya kejadian tersebut. Dimana JD meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit yang dituju oleh kedua seniornya tersebut.
"Tim RS Bhayangkara Polda Riau telah melakukan otopsi terhadap jenazah JD," paparnya.
Dijelaskan Edwin, hasil otopsi menerangkan bahwa benar terdapat kandungan zat amphetamine ditubuh JD. Kemudian ditemukan juga bekas luka yang dikatakan bukan merupakan penyebab kematian Briptu JD itu.
"Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan," tuturnya.
Untuk dua orang rekannya tersebut kini telah ditempatkan dalam tempat khusus (Patsus). "Sejak awal keduanya telah kami amankan," tandasnya. rtc/nor
KORANRIAU.co,PEKANBARU - Kepolisian Daerah Riau setakat ini masih terus dalami kematian oknum personel Polres Rokan Hilir (Rohil) di tempat hiburan malam (THM) di Pekanbaru. Diduga Briptu JD meninggal dunia lantaran overdosis usai mengonsumsi narkoba.
Kejadian ini diketahui terjadi pada Minggu (28/01/24) lalu. Dimana dua orang oknum polisi lain juga telah diamankan oleh pihak Polda Riau. Kedua polisi tersebut merupakan senior dari Briptu JD yang juga berada di tempat hiburan malam itu bersama JD.
Mereka adalah Briptu SA dan Aipda NP yang juga sempat membawa JD ke rumah sakit Atthaya Media saat diduga overdosis barang haram tersebut.
Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka tidak menampik adanya kejadian tersebut. Dimana JD meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit yang dituju oleh kedua seniornya tersebut.
"Tim RS Bhayangkara Polda Riau telah melakukan otopsi terhadap jenazah JD," paparnya.
Dijelaskan Edwin, hasil otopsi menerangkan bahwa benar terdapat kandungan zat amphetamine ditubuh JD. Kemudian ditemukan juga bekas luka yang dikatakan bukan merupakan penyebab kematian Briptu JD itu.
"Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan," tuturnya.
Untuk dua orang rekannya tersebut kini telah ditempatkan dalam tempat khusus (Patsus). "Sejak awal keduanya telah kami amankan," tandasnya. rtc/nor
No Comment to " Polda Riau Dalami Kasus Tewasnya Anggota Polres Rohil di Tempat Hiburan Malam Pekanbaru "