Pada babak pertama, Pantai Gading lebih banyak memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun justru Nigeria yang bisa unggul 10 di babak pertama.
Nigeria bisa mencetak gol lewat William Troost-Ekong di menit ke-38. Gol ini bermula dari skema sepak pojok.
Sepak pojok yang dilepaskan menghadirkan kemelut di depan gawang Pantai Gading. Troost-Ekong berada di posisi yang tepat untuk menyundul bola. Sundulan Troost-Ekong lalu meluncur deras masuk ke gawang Pantai Gading yang tidak bisa dibendung oleh Yahia Fofana.
Tertinggal satu gol, Pantai Gading terus coba menekan di babak kedua. Pada 15 menit awal babak kedua, Pantai Gading masih kesulitan menggetarkan gawang Nigeria.
Usaha Pantai Gading untuk mencetak gol akhirnya berbuah di menit ke-62. Berawal dari sepak pojok yang dielpaskan oleh Simon Adingra ke tiang jauh, Franck Kessie berada pada posisi yang tepat untuk menyundul bola.
Franck Kessie melakukan sundulan keras. Bola lebih dulu memantul ke lapangan dan tidak bisa dibendung oleh kiper Nigeria, Stanley Nwabali.
Gol dari Franck Kessie makin meningkatkan kepercayaan diri. Suporter Pantai Gading semakin antusias meneriakkan dukungan.
Pantai Gading akhirnya bisa berbalik memimpin 2-1 di menit ke-81. Gol Pantai Gading dicetak oleh Sebastian Haller. Adingra kembali jadi sosok kunci di balik gol ini. Umpan silang yang dilepaskan oleh Adingra bisa diteruskan Haller menjadi gol.
Skor 2-1 berhasil dipertahankan oleh Pantai Gading hingga akhir laga. Haller dan kawan-kawan resmi jadi juara Piala Afrika. cnnindonesia/nor
No Comment to " Pantai Gading Juara Piala Afrika "