Foto: Sekdaprov Riau SF Haroyanto saat memantau Operasi Pasar murah di Pekanbaru.
KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemprov Riau saat ini masih melakukan pemantauan gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Untuk saat ini kita belum lakukan Operasi Pasar. Karena masih dala rangka pemantauan harga di pasaran,"kata Kepala Disperindagkop UKM Provinsi Riau, M Taufiq OH, Senin (23/1/24).
Taufiq mengungkapkan, apabila harga kebutuhan pokok mulai bergejolak, pihaknya segera melakukan operasi pasar. Kemungkinan Operasi pasar akan dilalukan bulan depan.
"Mungkin nanti operasi pasar dijadwalkan pada awal Februari 2024. Kita juga telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk melakukan operasi pasar sebanyak 67 kali,"ungkapnya.
Operasi pasar tersebut katanya, akan disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masyarakat. Terutama pada momen-momen yang dianggap memerlukan intervensi terhadap harga komoditas bahan pokok tertentu.
"Dari 67 kali pelaksanaan pasar murah itu, akan dilakukan di 12 kabupaten/kota, terutama menjelang Ramadan, Idulfitri, dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),”ulasnya.
Namun pihaknya tetap melakukan pemantauan ketat akan terus dilakukan terhadap beberapa komoditas pangan, terutama yang dipasok dari daerah di luar Riau. Seperti tomat, bawang, cabai, dan lain-lain yang dipasok dari Sumatera Barat.
Pemprov Riau juga akan tetap melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat, yang disuplai dari Sumatera Utara, Aceh, dan Jawa.
Meski sudah dianggarkan untuk 67 kali kegiatan operasi pasar murah, jumlah itu sangat mungkin bertambah. Karena selain anggaran yang disediakan Pemprov Riau, kegiatan ini juga dapat didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR). nor
KORANRIAU.co,PEKANBARU - Pemprov Riau saat ini masih melakukan pemantauan gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Untuk saat ini kita belum lakukan Operasi Pasar. Karena masih dala rangka pemantauan harga di pasaran,"kata Kepala Disperindagkop UKM Provinsi Riau, M Taufiq OH, Senin (23/1/24).
Taufiq mengungkapkan, apabila harga kebutuhan pokok mulai bergejolak, pihaknya segera melakukan operasi pasar. Kemungkinan Operasi pasar akan dilalukan bulan depan.
"Mungkin nanti operasi pasar dijadwalkan pada awal Februari 2024. Kita juga telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk melakukan operasi pasar sebanyak 67 kali,"ungkapnya.
Operasi pasar tersebut katanya, akan disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masyarakat. Terutama pada momen-momen yang dianggap memerlukan intervensi terhadap harga komoditas bahan pokok tertentu.
"Dari 67 kali pelaksanaan pasar murah itu, akan dilakukan di 12 kabupaten/kota, terutama menjelang Ramadan, Idulfitri, dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),”ulasnya.
Namun pihaknya tetap melakukan pemantauan ketat akan terus dilakukan terhadap beberapa komoditas pangan, terutama yang dipasok dari daerah di luar Riau. Seperti tomat, bawang, cabai, dan lain-lain yang dipasok dari Sumatera Barat.
Pemprov Riau juga akan tetap melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat, yang disuplai dari Sumatera Utara, Aceh, dan Jawa.
Meski sudah dianggarkan untuk 67 kali kegiatan operasi pasar murah, jumlah itu sangat mungkin bertambah. Karena selain anggaran yang disediakan Pemprov Riau, kegiatan ini juga dapat didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR). nor
No Comment to " Masih Pantau Harga, Pemprov Riau akan Operasi Pasar Murah Februari Mendatang "