Dia adalah Erfin Dewi Sudanto. Caleg PAN nomor urut 9 untuk DPRD Bondowoso yang maju di Dapil I (Kecamatan Kota, Tenggarang dan Wonosari).
"Langkah ini terpaksa saya lakukan. Sebab, saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan," ungkap Erfin mengutip detik.com, Selasa (16/1).
Dia menjual ginjal dengan cara door to door atau menawarkan kepada warga yang ditemui. Aplikasi pesan singkat juga ia pakai untuk menawarkan ginjal kepada kenalan-kenalannya.
"Sampai saat ini memang belum ada (peminat)," terang Erfin.
Erwin mengaku sudah mencari tahu biaya yang dibutuhkan agar bisa mengamankan satu kursi DPRD Bondowoso. Dia menggali informasi dari anggota dewan yang mendapat kursi di Pemilu 2019 lalu.
Minimal, kata Erfin, seorang caleg perlu memiliki uang sebesar Rp300 juta untuk kepentingan kampanye.
"Saya sudah tanya kanan kiri ke caleg lainnya. Untuk caleg pertama, minimal katanya segitu (Rp300 juta). Maka, saya harus nyiapkan segitu," kata dia.
Dana itu mencakup pembuatan alat peraga kampanye berupa spanduk, baliho, poster dan sejenisnya hingga penggalangan suara.
Menurutnya, warga hanya akan memilih caleg yang memberikan uang. Atas dasar itu ia butuh uang bukan hanya untuk pemasangan spanduk, tetapi juga dibagikan kepada warga.
"Konstituen itu sekarang sudah pintar-pintar. Kalau hanya janji, tapi tak ada uangnya tak akan dipilih. Saya sudah turun ke masyarakat. Minimal butuh lima puluh ribu untuk dapat satu suara," kata Erfin yang juga mantan kepala desa.
Merujuk data yang dihimpun, jumlah pemilih di Bondowoso pada Pemilu 2024 ada 607.928 orang. Itu tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis KPU.
Ada 5 daerah pemilihan (dapil) antara lain dapil I (Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, Wonosari), Dapil 2 (Tapen, Klabang, Prajekan, Botolihgo, Cerme), Dapil 3 (Grujugan, Maesan, Tamanan, Jambisari), Dapil 4 (Pujer, Tlogosari, Sukosari, Sumberwringin, Ijen), dan Dapil 5 (Curahdami, Binakal, Pakem, Wringin, Tamankrocok). detik/nor
No Comment to " Caleg di Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye Rp300 Juta "