KORANRIAU.co-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir yang merendam di Ibu Kota meluas menjadi 38 RT dari yang sebelumnya 32 RT. Banjir juga merendam 23 ruas jalan.
Laporan itu merupakan update pada Rabu (31/1) pukul 10.00 WIB."BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 32 RT dan 25 ruas jalan, saat ini menjadi 38 RT atau 0,124 persen dari 30.772 RT dan 23 ruas jalan," tulis laporan BPBD DKI Jakarta.
Banjir juga memaksa puluhan warga mengungsi. Sebanyak 43 warga mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
"Hingga kini pengungsi mencapai 12 kepala keluarga (KK) atau 43 jiwa di Gedung Kelurahan Semper Timur," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan.
Selain itu, status Pintu Air Karet, Pos Pantau Angke Hulu, Pintu Air Pasar Ikan, Pos Pantau Cipinang Hulu, dan Pintu Air Manggarai naik menjadi Siaga 3 atau waspada akibat hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta.
Kenaikan status juga terjadi pada Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 1 atau bahaya.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat. Genangan di puluhan RT itu ditargetkan surut dalam waktu cepat.
Kemudian, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi.
BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 12 KK atau 43 jiwa mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur, Jakarta Utara.
cnnindonesia/nor
No Comment to " Banjir Jakarta Meluas hingga 38 RT dan 23 Jalan, Warga Mulai Mengungsi "