.jpeg)
KORANRIAU.co- Manchester United jadi tim yang merana di Liga Inggris musim ini namun sejatinya Chelsea jauh lebih menderita.
MU jadi tim yang paling sering dibicarakan musim ini sebagai tim besar yang inkonsisten. Namun sejatinya Chelsea jauh lebih menderita dibanding MU musim ini.Di pekan ini, Chelsea menelan kekalahan 1-2 dari Wolverhampton Wanderers. Wolves bahkan unggul 2-0 lebih dulu lewat gol Mario Lemina Matt Doherty sebelum Christopher Nkunku memperkecil kedudukan di masa injury time.
Kekalahan dari Wolves itu membuat Chelsea kini masih tertahan di peringkat ke-10. The Blues baru mengoleksi 22 poin dari 18 laga yang dimainkan.
Bahkan bila dibandingkan MU yang ada di peringkat delapan, Chelsea tertinggal enam angka. Sedangkan bila dibandigkan Arsenal yang saat ini jadi pemuncak klasemen, Chelsea tertinggal 18 poin.
Penampilan Chelsea sejak lepas dari era Roman Abramovich dan berganti ke tangan Todd Boehly memang mengecewakan. Padahal Chelsea sudah menggelontorkan uang dalam jumlah besar dan melakukan perombakan besar-besaran.
Di musim ini mereka merekrut Moises Caicedo, Romeo Lavia, Nkunku, Cole Palmer, Roberto Sanchez, Nicolas Jackson, Axel Disasi, hingga Lesley Ugochukwu. Chelsea bahkan termasuk tim paling jor-joran di bursa transfer.
Namun perubahan yang drastis dan frontal terhadap kerangka tim kemudian berpengaruh langsung pada hasil yang didapat. Mauricio Pochettino yang juga baru datang di musim ini masih kesulitan meramu formasi terbaik Chelsea.
Dengan kondisi saat ini, target realistis Chelsea mungkin hanya sekadar lolos ke kompetisi Eropa di sisa musim yang ada. cnnindonesia/nor
No Comment to " Liga Inggris: MU Merana, Chelsea Jauh Lebih Menderita "