Dilansir AFP, gempa berkekuatan M 6,2 itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa terjadi di sekitar 100 kilometer barat daya ibu kota Provinsi Gansu, Lanzhou, dan diikuti oleh beberapa gempa susulan yang lebih kecil.
Menurut laporan kantor berita pemerintah Xinhua, gempa itu menyebabkan kerusakan besar, termasuk rumah-rumah roboh, dan menyebabkan orang-orang berlarian ke jalan untuk menyelamatkan diri.
Selain ratusan korban tewas, puluhan orang lainnya juga terluka usai gempa kuat dan dangkal itu terjadi.
Di kota Haidong di provinsi tetangga Qinghai, 11 orang juga tewas dan lebih dari 100 orang terluka.
Dalam video yang beredar di media sosial setempat pasca gempa, terlihat langit-langit bangunan yang runtuh dan puing-puing lainnya akibat gempa tersebut.
Pasokan listrik dan air juga terganggu di beberapa desa setempat usai bencana ini.
Pemerintah setempat telah meluncurkan operasi tanggap darurat dan mengirimkan personel untuk menyelamatkan warga di wilayah terdampak gempa.
Sementara itu Presiden China Xi Jinping juga telah menyerukan "upaya sekuat tenaga" dalam operasi pencarian dan pengiriman bantuan bagi provinsi itu.
Gempa bumi cukup sering terjadi di China. Agustus lalu, gempa dangkal magnitudo 5,4 melanda China timur, melukai 23 orang dan meruntuhkan puluhan bangunan.
Pada September 2022, gempa bermagnitudo 6,6 melanda Provinsi Sichuan dan menyebabkan hampir 100 orang tewas. Sementara itu di tahun 2008, gempa besar berkekuatan 7,9 menewaskan lebih dari 87 ribu orang, termasuk 5.335 siswa sekolah. cnnindonesia/nor
No Comment to " Lebih dari 100 Orang Tewas usai Gempa M 6,2 Guncang China "